Triwulan 1/2013, ekspor mebel Jepara jeblok

Senin, 22 April 2013 - 13:18 WIB
Triwulan 1/2013, ekspor mebel Jepara jeblok
Triwulan 1/2013, ekspor mebel Jepara jeblok
A A A
Sindonews.com - Ekspor mebel Jepara, Jawa Tengah (Jateng) ke berbagai negara di dunia pada triwulan pertama tahun ini anjlok. Krisis ekonomi yang terjadi di kawasan Eropa dan Amerika dituding menjadi faktor utama menurunnya ekspor produk berbahan kayu dari Kota Ukir tersebut.

Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jepara, Subkhan menuturkan, selama triwulan pertama tahun ini ekspor Jepara tercatat sebesar Rp275,89 miliar dengan jumlah eksportir sebanyak 164 pelaku dan 68 negara tujuan.

Namun, jika diteliti, satu persatu terjadi penurunan nilai ekspor dari bulan-bulan selama triwulan pertama tersebut. Di mana pada Januari 2013, nilai ekspor Jepara mencapai Rp95,56 miliar. Dengan volume ekspor seberat 2,784 juta kilogram (Kg). "Pada bulan itu tercatat ada 51 tujuan negara ekspor dengan 132 eksportir," katanya, Senin (22/4/2013).

Namun, pada Februari ekspor justru mengalami penurunan karena nilainya hanya Rp Rp90,472 miliar dengan volume ekspor 2,580 juta kg. Jumlah perusahaan yang melakukan ekspor juga berkurang drastis hanya 121 eksportir. Meski pun jumlah tujuan ekspor masih sama yaitu 51 negara.

Nilai ekspor kembali turun pada Maret dengan nilai ekspor Rp89,92 miliar dengan volume ekspor seberat 2,496 juta Kg. Jumlah negara yang menjadi tujuan ekspor juga berkurang empat atau tinggal 47 negara. Namun jumlah eksportir bertambah menjadi 133 pelaku.

"Krisis ekonomi di Eropa dan Amerika belum pulih. Jadi berimbas pada aktivitas ekspor kita. Sebab porsi ekspor kita memang paling dominan di dua kawasan itu," ujarnya.

Menurutnya, meski pasar ekspor mengalami penurunan, namun menurut Subkhan, justru pasar domestik semakin menggeliat. Memang belum ada data riil soal pasar domestik, namun salah satu indikasi geliat pasar domestik tersebut hilir mudiknya armada tronton yang membawa produk mebel, furniture, dan ukir-ukiran dari Jepara ke berbagai daerah yang ada di luar Jawa.

Hal ini juga diperkuat dari informasi pengurus Asmindo Komda Jepara yang memberitahukan bahwa aktivitas pengiriman ke sejumlah wilayah di Indonesia semakin menggeliat.

"Kalau pasar ekspor kita yakin juga akan membaik. Sebab saat ini Eropa dan Amerika juga sedang gencar-gencarnya memulihkan perekonomian mereka," pungkas Subkhan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7841 seconds (0.1#10.140)