Jangka pendek, emas diprediksi masih tertekan

Senin, 22 April 2013 - 15:34 WIB
Jangka pendek, emas diprediksi masih tertekan
Jangka pendek, emas diprediksi masih tertekan
A A A
Sindonews.com - Wakil Kepala Riset Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere menerangkan, investasi emas untuk jangka panjang memiliki prospek positif untukk naik cukup signifikan ke level USD8.000/ons troi. Namun, investasi emas untuk jangka pendek masih akan tertekan hingga ke level USD1.250/ons troi.

"Investasi emas diambang jatuh sampai ke level Rp1.250 mengikuti saham karena investor terkena margin call. Jadi, mereka jual asetnya. Namun, di masa depan masih akan naik, tapi jangka pendeknya masih akan konsolidasi. Ini sekarangkan wave (gelombang) 3, masih ada wave 4, terus wave 5, baru naik lagi," terang Nico di Jakarta, Senin (22/4/2013).

Kenaikan yang akan terjadi pada harga komoditas emas, lanjut Nico, akan terjadi pada jangka panjang. Namun dia enggan memastikan waktu potensi penguatan itu terjadi. "Perkiraan bahkan bisa naik sampai USD8.000/ons troi. Tapi belum tahu kapan, yang pasti jangka panjang," tuturnya.

Pada pertengahan bulan ini, harga komoditas emas di pasar dunia merosot dalam 30 tahun terakhir akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan rencana Siprus menjual cadangan aset. Pada saat itu, harga emas merosot 10,9 persen ke level USD1,338/ons troi.

Sementara pada hari ini, harga emas bergerak dalam kisaran USD1.406,80-1.422,20/ons troi.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5976 seconds (0.1#10.140)