Pendapatan Negara di Sepanjang 2024 Tembus Rp2.842,5 Triliun, Berikut Rinciannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, bahwa pendapatan negara tumbuh positif di tengah moderasi harga komoditas. Menurut Sri Mulyani, meski sempat terkontraksi pada semester pertama, kinerja pendapatan negara mampu mencapai Rp2.842,5 triliun (101,4% dari target APBN ) atau tumbuh positif 2,1% (yoy) pada penghujung tahun 2024.
"Kinerja pendapatan negara yang positif ini akan mendukung berbagai agenda pembangunan pemerintah pada tahun 2025," kata Menkeu Sri Mulyani dalam Instagram resminya, Senin (13/1/2025).
Capaian pendapatan negara meliputi, Penerimaan pajak sebesar Rp1.932,4 triliun atau naik 3,5% (yoy); Penerimaan dari kegiatan kepabeanan dan cukai sebesar Rp300,2 triliun atau naik 4,9% (yoy); dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp579,5 triliun (117,8% dari target ABPN).
Dari sisi perpajakan dan bea cukai, capaian penerimaan ditopang oleh kinerja perekonomian yang resilien, efektivitas reformasi perpajakan, dan peningkatan kinerja ekspor-impor.
"Untuk penerimaan negara bukan pajak, peningkatan kinerja BUMN dan BLU menjadi faktor pendukung utama," ujar Sri Mulyani.
"Kinerja pendapatan negara yang positif ini akan mendukung berbagai agenda pembangunan pemerintah pada tahun 2025," kata Menkeu Sri Mulyani dalam Instagram resminya, Senin (13/1/2025).
Capaian pendapatan negara meliputi, Penerimaan pajak sebesar Rp1.932,4 triliun atau naik 3,5% (yoy); Penerimaan dari kegiatan kepabeanan dan cukai sebesar Rp300,2 triliun atau naik 4,9% (yoy); dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp579,5 triliun (117,8% dari target ABPN).
Dari sisi perpajakan dan bea cukai, capaian penerimaan ditopang oleh kinerja perekonomian yang resilien, efektivitas reformasi perpajakan, dan peningkatan kinerja ekspor-impor.
"Untuk penerimaan negara bukan pajak, peningkatan kinerja BUMN dan BLU menjadi faktor pendukung utama," ujar Sri Mulyani.
(akr)