IHSG tak mampu kembali ke 5.000
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini kembali berada di zona merah dan tak mampu kembali ke level psikologisnya di 5.000. IHSG ditutup terkoreksi 1,54 poin atau 0,03 persen ke level 4.996,92.
Pada perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berhasil berbalik arah (rebound), dengan menguat 16,98 poin atau 0,34 persen ke level 5.015,44. Namun pada sesi I, IHSG tak mampu mempertahankan posisinya dan ditutup terkoreksi 7,19 poin atau 0,14 persen ke level 4.991,27.
Pekan lalu, IHSG berakhir negatif dengan ditutup terkoreksi 14,18 poin atau 0,28 persen ke level 4.998,46. Indeks LQ45 sore ini naik 0,42 poin atau 0,05 persen ke level 847,37. Indeks di kawasan Asia ditutup mayoriyas di zona hijau.
Indeks Shanghai turun 2,47 poin atau 0,11 persen ke 2.242,17; Hang Seng naik 30,80 poin atau 0,14 persen ke level 22.044,37; Straits Times naik 15,85 poin atau 0,48 persen ke 3.309,90 dan Nikkei 225 menguat 251,89 poin atau 1,89 persen ke 13.568,37.
Sektor saham menguat hingga perdagangan, yakni saham sektor aneka industri infrastruktur, perdagangan dan properti. Sedangkan yang melemah, yakni agri, konsumer, tambang, manufaktur, keuangan, industri dasar dan properti.
Di bursa Indonesia, sebanyak 96 saham tercatat naik, 186 saham turun dan 96 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp5,48 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 4,65 miliar lembar saham. Nilai transaksi bersih asing tercatat Rp277,24 miliar.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik Rp100 ke Rp3.225, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp100 ke Rp5.350 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp450 ke Rp37.800.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp500 ke Rp49.600, PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp100 ke Rp6.250 dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp800 ke Rp24.400.
Pada perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berhasil berbalik arah (rebound), dengan menguat 16,98 poin atau 0,34 persen ke level 5.015,44. Namun pada sesi I, IHSG tak mampu mempertahankan posisinya dan ditutup terkoreksi 7,19 poin atau 0,14 persen ke level 4.991,27.
Pekan lalu, IHSG berakhir negatif dengan ditutup terkoreksi 14,18 poin atau 0,28 persen ke level 4.998,46. Indeks LQ45 sore ini naik 0,42 poin atau 0,05 persen ke level 847,37. Indeks di kawasan Asia ditutup mayoriyas di zona hijau.
Indeks Shanghai turun 2,47 poin atau 0,11 persen ke 2.242,17; Hang Seng naik 30,80 poin atau 0,14 persen ke level 22.044,37; Straits Times naik 15,85 poin atau 0,48 persen ke 3.309,90 dan Nikkei 225 menguat 251,89 poin atau 1,89 persen ke 13.568,37.
Sektor saham menguat hingga perdagangan, yakni saham sektor aneka industri infrastruktur, perdagangan dan properti. Sedangkan yang melemah, yakni agri, konsumer, tambang, manufaktur, keuangan, industri dasar dan properti.
Di bursa Indonesia, sebanyak 96 saham tercatat naik, 186 saham turun dan 96 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp5,48 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 4,65 miliar lembar saham. Nilai transaksi bersih asing tercatat Rp277,24 miliar.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik Rp100 ke Rp3.225, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp100 ke Rp5.350 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp450 ke Rp37.800.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp500 ke Rp49.600, PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp100 ke Rp6.250 dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp800 ke Rp24.400.
(rna)