Harga saham turun, BWPT berniat buyback saham
Harga saham turun, BWPT berniat buyback saham
A
A
A
Sindonews.com - PT BW Plantation Tbk (BWPT) berniat melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan menyusul harga saham perseroan yang menurun beberapa hari ini.
Komisaris Utama BWPT, Tjipto Widodo mengatakan, terkait dengan penurunan harga saham perseroan akhir-akhir ini, BWPT mempertimbangkan untuk melakukan pembelian kembali saham. "Terkait dengan penurunan harga saham akhir-akhir ini, kami mempertimbangkan untuk melakukan pembelian kembali pada level harga saat ini," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/4/2013).
Hal ini dilakukan, Tjipto menjelaskan, lantaran industri kelapa sawit secara makro masih sangat menjanjikan. Selain itu, juga mengingat fundamental perusahaan yang masih solid.
Sementara kompoisisi kepemilikan saham perseroan per akhir tahun lalu tercatat sebanyak 38,75 persen dimiliki PT BW Investindo, sekitar 23,25 persen oleh Fendalton Investment Pte Ltd, senilai 5,57 persen oleh JP Morgan Chase Bank NA dan publik mencapai 32,43 persen.
Sementara mengenai penurunan harga saham perseroan yang cukup signifikan, Direktur Utama BWPT, Abdul Halim Ashari menyatakan tidak ada hal yang dilakukan perseroan, yang mengakibatkan harga sahamnya menurun. "Tidak ada suatu hal yang dilakukan oleh perseroan, sehingga harga saham mengalami penurunan signifikan akhir-akhir ini," ujarnya.
Sementara itu, harga saham perseroan awal April masih berada di kisaran Rp1.310-1.330 per saham. Namun, koreksi terjadi pada 4 April 2013 ke harga Rp1.270 per saham dan hingga 19 April 2013, harga saham BWPT berada pada level Rp1.130 per saham. Pada saat ini, harga saham perseroan berada di harga Rp960 per saham, dengan kisaran harian di harga Rp940-1.000 per saham.
Komisaris Utama BWPT, Tjipto Widodo mengatakan, terkait dengan penurunan harga saham perseroan akhir-akhir ini, BWPT mempertimbangkan untuk melakukan pembelian kembali saham. "Terkait dengan penurunan harga saham akhir-akhir ini, kami mempertimbangkan untuk melakukan pembelian kembali pada level harga saat ini," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/4/2013).
Hal ini dilakukan, Tjipto menjelaskan, lantaran industri kelapa sawit secara makro masih sangat menjanjikan. Selain itu, juga mengingat fundamental perusahaan yang masih solid.
Sementara kompoisisi kepemilikan saham perseroan per akhir tahun lalu tercatat sebanyak 38,75 persen dimiliki PT BW Investindo, sekitar 23,25 persen oleh Fendalton Investment Pte Ltd, senilai 5,57 persen oleh JP Morgan Chase Bank NA dan publik mencapai 32,43 persen.
Sementara mengenai penurunan harga saham perseroan yang cukup signifikan, Direktur Utama BWPT, Abdul Halim Ashari menyatakan tidak ada hal yang dilakukan perseroan, yang mengakibatkan harga sahamnya menurun. "Tidak ada suatu hal yang dilakukan oleh perseroan, sehingga harga saham mengalami penurunan signifikan akhir-akhir ini," ujarnya.
Sementara itu, harga saham perseroan awal April masih berada di kisaran Rp1.310-1.330 per saham. Namun, koreksi terjadi pada 4 April 2013 ke harga Rp1.270 per saham dan hingga 19 April 2013, harga saham BWPT berada pada level Rp1.130 per saham. Pada saat ini, harga saham perseroan berada di harga Rp960 per saham, dengan kisaran harian di harga Rp940-1.000 per saham.
(rna)
Explore More