RI-Sudan perkuat kerja sama pertanian dan peternakan
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia dan Sudan sepakat untuk meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang pertanian dan peternakan. Hal ini dibuktikan dengan pembentukan Joint Technical Committee (JTC) yang ditandatangani Menteri Pertanian (Mentan), Suswono dan Menteri Pertanian dan Irigasi Sudan, Al Muta’afi di Khartoum pada 22 April 2013.
Suswono mengemukakan, kunjungan ini merupakan upaya untuk peningkatan hubungan kedua negara, khususnya di bidang pertanian dan peternakan. Hal tersebut telah disepakati dalam MoU Kerja sama Pertanian pada 2002 dan Agreeed Minutes Menteri Pertanian dan Sudan pada 2007, serta MoU Kerja sama Peternakan pada 2007.
"Ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Presiden RI dengan Presiden Sudan di sela-sela pertemuan OKI di Kairo Februari 2013," katanya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Selasa (23/4/2013).
Menurutnya, peningkatan kerja sama ini juga didorong oleh fakta bahwa isu ketahanan pangan kini telah menjadi isu semua negara.
"Dengan adanya potensi yang besar yang dimiliki kedua negara, Sudan memiliki sumber daya alam yang melimpah sedangkan Indonesia memiliki teknologi, pengalaman, dan kemampuan di bidang pertanian. Maka perlu dibentuk sebuah kerja sama konkrit untuk kemaslahatan kedua negara," ujar Al Muta’afi.
"Pembentukan JTC ini hanyalah sebuah langkah awal yang kongkrit untuk menuju kerja sama yang lebih riil," imbuh dia.
Suswono mengemukakan, kunjungan ini merupakan upaya untuk peningkatan hubungan kedua negara, khususnya di bidang pertanian dan peternakan. Hal tersebut telah disepakati dalam MoU Kerja sama Pertanian pada 2002 dan Agreeed Minutes Menteri Pertanian dan Sudan pada 2007, serta MoU Kerja sama Peternakan pada 2007.
"Ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Presiden RI dengan Presiden Sudan di sela-sela pertemuan OKI di Kairo Februari 2013," katanya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Selasa (23/4/2013).
Menurutnya, peningkatan kerja sama ini juga didorong oleh fakta bahwa isu ketahanan pangan kini telah menjadi isu semua negara.
"Dengan adanya potensi yang besar yang dimiliki kedua negara, Sudan memiliki sumber daya alam yang melimpah sedangkan Indonesia memiliki teknologi, pengalaman, dan kemampuan di bidang pertanian. Maka perlu dibentuk sebuah kerja sama konkrit untuk kemaslahatan kedua negara," ujar Al Muta’afi.
"Pembentukan JTC ini hanyalah sebuah langkah awal yang kongkrit untuk menuju kerja sama yang lebih riil," imbuh dia.
(izz)