AALI alokasikan capex tahun ini USD350 juta
A
A
A
Sindonews.com - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD350 juta, untuk peningkatan produksi serta perawatan perkebunan kelapa sawit sepanjang 2013.
"Capex USD300 juta sampai USD350 juta dan hingga saat ini sudah terpakai Rp600 miliar," ujar Direktur Utama AALI, Widya Wiryawan di Grand Melia Hotel, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Dia menyebutkan, belanja modal tersebut akan dipenuhi dari kas internal perseroan dan sebagian dari pinjaman perbankan. Untuk pinjaman sendiri, dia menerangkan, sudah ada sejumlah bank asing yang siap memberikan pinjaman kepada perseroan.
"Dana belanja modal sebesar USD200 juta berasal dari pinjaman Bank of Tokyo Mitsubishi, OCBC (Overseas Chinesse Banking Corporation, SMBC (Sumitomo Mitsui Banking Corporation) dan Bank Mizuho. Bank asing tersebut sudah menyatakan siap memberikan fasilitas pinjaman kepada perusahaan," tambah Widya.
Lebih lanjut, Widya menjelaskan, dana belanja modal tersebut rencananya akan dialokasikan untuk penanaman di lahan baru serta perawatan di sejumlah perkebunan di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.
Selain itu, sebagian dana capex juga akan digunakan untuk pembangunan dua pabrik pengelolaan Crude Palm Oil (CPO) di Kalimantan dan Aceh. Sehingga pada tahun ini, perseroan dapat meningkatkan produksi CPO.
"Nanti di pabrik baru, bisa produksi 45 ton per jam, sehingga keduanya bisa produksi 90 ton per jam (CPO). Dengan dua pabrik baru ini, maka perseroan memiliki 28 pabrik," tegasnya.
"Capex USD300 juta sampai USD350 juta dan hingga saat ini sudah terpakai Rp600 miliar," ujar Direktur Utama AALI, Widya Wiryawan di Grand Melia Hotel, Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Dia menyebutkan, belanja modal tersebut akan dipenuhi dari kas internal perseroan dan sebagian dari pinjaman perbankan. Untuk pinjaman sendiri, dia menerangkan, sudah ada sejumlah bank asing yang siap memberikan pinjaman kepada perseroan.
"Dana belanja modal sebesar USD200 juta berasal dari pinjaman Bank of Tokyo Mitsubishi, OCBC (Overseas Chinesse Banking Corporation, SMBC (Sumitomo Mitsui Banking Corporation) dan Bank Mizuho. Bank asing tersebut sudah menyatakan siap memberikan fasilitas pinjaman kepada perusahaan," tambah Widya.
Lebih lanjut, Widya menjelaskan, dana belanja modal tersebut rencananya akan dialokasikan untuk penanaman di lahan baru serta perawatan di sejumlah perkebunan di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.
Selain itu, sebagian dana capex juga akan digunakan untuk pembangunan dua pabrik pengelolaan Crude Palm Oil (CPO) di Kalimantan dan Aceh. Sehingga pada tahun ini, perseroan dapat meningkatkan produksi CPO.
"Nanti di pabrik baru, bisa produksi 45 ton per jam, sehingga keduanya bisa produksi 90 ton per jam (CPO). Dengan dua pabrik baru ini, maka perseroan memiliki 28 pabrik," tegasnya.
(gpr)