Nelayan minta pemerintah sediakan solar subsidi
A
A
A
Sindonews.com - Para nelayan di daerah Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) berharap agar pemerintah tetap menyediakan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.
Slamet, salah seorang nelayan di daerah tersebut mengatakan, jika nelayan dipaksa untuk membeli solar non subsidi tentu tidak sebanding dengan penghasilan yang diperoleh. Apalagi harga solar non subsidi rencananya akan dinaikkan Rp7.000, tentu akan memberatkan nelayan.
Nelayan pencari kerang, dalam sehari penghasilannya tidak lebih dari Rp100 ribu. Sedangkan untuk kebutuhan BBM sekitar Rp50 ribu dengan asumsi harga solar Rp4.500. "Kalau dipaksa beli solar Rp7.000, penghasilan kita berkurang drastis," ujarnya, Rabu (24/4/2013).
Ketua Paguyunan Petambak dan Nelayan (Pakbayan), H Khulaim Junaidi mengatakan, sudah seharusnya pemerintah memberi subsidi BBM bagi nelayan. Meskipun nantinya harga BBM naik, namun harus ada pengecualian bagi nelayan dan warga menengah ke bawah lainnya.
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Sidoarjo itu menambahkan, jika harga solar Rp7.000 dan nelayan disuruh membeli, tentu penghasilan mereka akan menurun. "Sekarang saja penghasilan nelayan sudah minim, apalagi nanti kalau harga BBM dinaikkan," tandasnya.
Karena itu, Khulaim lebih setuju jika warga golongan menengah ke bawah untuk kebutuhan BBM tetap disubsidi. Dia meminta pemerintah segera mengambil kebijakan terkait distribusi BBM agar tidak terjadi kelangkaan seperti sekarang ini akibat pembatasan BBM jenis solar.
Slamet, salah seorang nelayan di daerah tersebut mengatakan, jika nelayan dipaksa untuk membeli solar non subsidi tentu tidak sebanding dengan penghasilan yang diperoleh. Apalagi harga solar non subsidi rencananya akan dinaikkan Rp7.000, tentu akan memberatkan nelayan.
Nelayan pencari kerang, dalam sehari penghasilannya tidak lebih dari Rp100 ribu. Sedangkan untuk kebutuhan BBM sekitar Rp50 ribu dengan asumsi harga solar Rp4.500. "Kalau dipaksa beli solar Rp7.000, penghasilan kita berkurang drastis," ujarnya, Rabu (24/4/2013).
Ketua Paguyunan Petambak dan Nelayan (Pakbayan), H Khulaim Junaidi mengatakan, sudah seharusnya pemerintah memberi subsidi BBM bagi nelayan. Meskipun nantinya harga BBM naik, namun harus ada pengecualian bagi nelayan dan warga menengah ke bawah lainnya.
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Sidoarjo itu menambahkan, jika harga solar Rp7.000 dan nelayan disuruh membeli, tentu penghasilan mereka akan menurun. "Sekarang saja penghasilan nelayan sudah minim, apalagi nanti kalau harga BBM dinaikkan," tandasnya.
Karena itu, Khulaim lebih setuju jika warga golongan menengah ke bawah untuk kebutuhan BBM tetap disubsidi. Dia meminta pemerintah segera mengambil kebijakan terkait distribusi BBM agar tidak terjadi kelangkaan seperti sekarang ini akibat pembatasan BBM jenis solar.
(izz)