BNI Syariah raup laba bersih Rp34,99 M
A
A
A
Sindonews.com - Setelah menunjukkan kinerja memuaskan di 2012, pada triwulan I/2013 BNI Syariah membukukan total aset sebesar Rp12,52 triliun atau naik 35,8 persen year on year (yoy).
Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano mengatakan, kinerja positif tersebut memacu pendapatan laba bersih perusahaan yang mencapai Rp34,99 miliar pada triwulan I/2013.
"BNI Syariah terus menunjukkan pertumbuhan pembiayaan di atas pertumbuhan pasar khususnya segmen UMKM dan kami akan terus meningkatkan akses masyarakat kepada pembiayaan produktif," ujarnya di Gedung BNI, Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Dinno menambahkan, pertumbuhan pembiayaan tercatat sebesar Rp8,55 triliun atau naik 56,9 persen yoy dari sebelumnya Rp5,45 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga pun tumbuh 54,36 persen dari sebesar Rp6,92 triliun menjadi Rp10,68 triliun.
Kenaikan penyaluran pembiayaan terjadi di seluruh segmen bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada ritel konsumtif yang tumbuh 59,13 persen menjadi Rp5,17 triliun pada Maret 2013. Sementara untuk pembiayaan produktif mengalami pertumbuhan 29,3 persen dari Rp2,03 triliun menjadi Rp2,63 triliun.
Sementara untuk Current Account, Saving Account (CASA) juga terus tumbuh menjadi Rp5,31 triliun atau naik 43,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Sebagai upaya peningkatan kenyamanan bertransaksi masyarakat, BNI Syariah terus mengembangkan jaringan kantor cabang. Per periode Maret 2012 sampai dengan Maret 2013 BNI Syariah telah menambah 131 unit kacab menjadi 238 unit," ungkapnya.
Direktur Utama BNI Syariah, Dinno Indiano mengatakan, kinerja positif tersebut memacu pendapatan laba bersih perusahaan yang mencapai Rp34,99 miliar pada triwulan I/2013.
"BNI Syariah terus menunjukkan pertumbuhan pembiayaan di atas pertumbuhan pasar khususnya segmen UMKM dan kami akan terus meningkatkan akses masyarakat kepada pembiayaan produktif," ujarnya di Gedung BNI, Jakarta, Rabu (24/4/2013).
Dinno menambahkan, pertumbuhan pembiayaan tercatat sebesar Rp8,55 triliun atau naik 56,9 persen yoy dari sebelumnya Rp5,45 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga pun tumbuh 54,36 persen dari sebesar Rp6,92 triliun menjadi Rp10,68 triliun.
Kenaikan penyaluran pembiayaan terjadi di seluruh segmen bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada ritel konsumtif yang tumbuh 59,13 persen menjadi Rp5,17 triliun pada Maret 2013. Sementara untuk pembiayaan produktif mengalami pertumbuhan 29,3 persen dari Rp2,03 triliun menjadi Rp2,63 triliun.
Sementara untuk Current Account, Saving Account (CASA) juga terus tumbuh menjadi Rp5,31 triliun atau naik 43,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Sebagai upaya peningkatan kenyamanan bertransaksi masyarakat, BNI Syariah terus mengembangkan jaringan kantor cabang. Per periode Maret 2012 sampai dengan Maret 2013 BNI Syariah telah menambah 131 unit kacab menjadi 238 unit," ungkapnya.
(gpr)