Pengangguran di Spanyol naik ke rekor 27,16%
A
A
A
Sindonews.com - Tingkat pengangguran di Spanyol melonjak ke rekor baru 27,16 persen dari angkatan kerja pada kuartal pertama 2013, setelah jumlah orang tanpa pekerjaan melampaui enam juta.
Dilansir dari Global Post, Kamis (25/4/2013) Institut Statistik Nasional Spanyol melaporkan, jumlah pengangguran melonjak dari 26,02 persen pada kuartal sebelumnya atau meningkat sebesar 237.400 orang menjadi 6,2 juta.
Sebagai motor pencipta lapangan kerja di 17 negara zona euro, Spanyol berada dalam resesi double dip, yang hingga kini belum pulih dari kehancuran sejak 2008.
Ekonomi terbesar keempat di zona euro itu dikontrak 1,37 persen tahun lalu, sebagai kemerosotan tahunan terburuk kedua sejak 1970. Perkiraan pemerintah akan menyusut lagi antara 1,0 persen-1,5 persen tahun ini.
Tingkat pengangguran Spanyol turun ke level terendah hampir 30 tahun dari 7,95 persen pada kuartal kedua 2007 pada puncak boom ekonomi yang memungkinkan negara membuat lebih dari setengah pekerjaan baru di zona euro antara 2002-2005.
Namun, tingkat pengangguran terus meningkat setiap kuartal karena pasar perumahan di negara itu runtuh, melemparkan jutaan orang kehilangan pekerjaan.
Dilansir dari Global Post, Kamis (25/4/2013) Institut Statistik Nasional Spanyol melaporkan, jumlah pengangguran melonjak dari 26,02 persen pada kuartal sebelumnya atau meningkat sebesar 237.400 orang menjadi 6,2 juta.
Sebagai motor pencipta lapangan kerja di 17 negara zona euro, Spanyol berada dalam resesi double dip, yang hingga kini belum pulih dari kehancuran sejak 2008.
Ekonomi terbesar keempat di zona euro itu dikontrak 1,37 persen tahun lalu, sebagai kemerosotan tahunan terburuk kedua sejak 1970. Perkiraan pemerintah akan menyusut lagi antara 1,0 persen-1,5 persen tahun ini.
Tingkat pengangguran Spanyol turun ke level terendah hampir 30 tahun dari 7,95 persen pada kuartal kedua 2007 pada puncak boom ekonomi yang memungkinkan negara membuat lebih dari setengah pekerjaan baru di zona euro antara 2002-2005.
Namun, tingkat pengangguran terus meningkat setiap kuartal karena pasar perumahan di negara itu runtuh, melemparkan jutaan orang kehilangan pekerjaan.
(dmd)