IHSG kembali tinggalkan level psikologis
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini kembali meninggalkan level psikologisnya di 5.000. IHSG ditutup melemah 17,08 poin atau 0,34 persen ke level 4.994.52.
Pada perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka minus 4,5 poin atau 0,09 persen ke level 5.007,11 menyusul gerak indeks di Wall Street yang mendatar pada perdagangan semalam.
Pelemahan terjadi pada sesi I hari ini di tengah menguatnya saham-saham di bursa Asia. IHSG siang tadi ditutup melemah 23,84 poin atau 0,48 persen ke 4.987,77.
Sementara pada perdagangan kemarin, IHSG berakhir positif, dengan menguat 36,28 poin atau 0,73 persen ke level 5.011,61. Indeks LQ45 sore ini ditutup terkoreksi 2,84 poin atau 0,33 persen ke level 847,82. Sedangkan indeks di kawasan Asia mayoritas berakhir di zona hijau.
Indeks Shanghai melemah 19,01 poin atau 0,86 persen ke 2.199,24; Hang Seng menguat 218,19 poin atau 0,98 persen ke level 22.401,24; Straits Times naik 4,29 poin atau 0,13 persen ke 3.327,00 dan Nikkei 225 menguat 82,62 poin atau 0,60 persen ke 13.926,08.
Di bursa Indonesia, sebanyak 107 saham tercatat naik, 162 saham turun dan 118 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp7,12 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 6,71 miliar lembar saham. IHSG mengalami tekanan jual, dengan nilai transaksi jual asing tercatat Rp384,57 miliar.
Mayoritas sektor saham melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin saham sektor aneka industri, yang turun 4,74 persen dan manufaktur minus 1,74 persen. Sementara sektor yang menguat hanya keuangan, yang naik 0,43 persen.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp50 ke Rp5.250, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik Rp50 ke Rp2.725 dan HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp400 ke Rp83.700.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp950 ke Rp50.000, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) turun Rp50 ke Rp6.150 dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp300 ke Rp17.300.
Pada perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka minus 4,5 poin atau 0,09 persen ke level 5.007,11 menyusul gerak indeks di Wall Street yang mendatar pada perdagangan semalam.
Pelemahan terjadi pada sesi I hari ini di tengah menguatnya saham-saham di bursa Asia. IHSG siang tadi ditutup melemah 23,84 poin atau 0,48 persen ke 4.987,77.
Sementara pada perdagangan kemarin, IHSG berakhir positif, dengan menguat 36,28 poin atau 0,73 persen ke level 5.011,61. Indeks LQ45 sore ini ditutup terkoreksi 2,84 poin atau 0,33 persen ke level 847,82. Sedangkan indeks di kawasan Asia mayoritas berakhir di zona hijau.
Indeks Shanghai melemah 19,01 poin atau 0,86 persen ke 2.199,24; Hang Seng menguat 218,19 poin atau 0,98 persen ke level 22.401,24; Straits Times naik 4,29 poin atau 0,13 persen ke 3.327,00 dan Nikkei 225 menguat 82,62 poin atau 0,60 persen ke 13.926,08.
Di bursa Indonesia, sebanyak 107 saham tercatat naik, 162 saham turun dan 118 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp7,12 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 6,71 miliar lembar saham. IHSG mengalami tekanan jual, dengan nilai transaksi jual asing tercatat Rp384,57 miliar.
Mayoritas sektor saham melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin saham sektor aneka industri, yang turun 4,74 persen dan manufaktur minus 1,74 persen. Sementara sektor yang menguat hanya keuangan, yang naik 0,43 persen.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp50 ke Rp5.250, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik Rp50 ke Rp2.725 dan HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp400 ke Rp83.700.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp950 ke Rp50.000, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) turun Rp50 ke Rp6.150 dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp300 ke Rp17.300.
(rna)