BNI: Dampak pengurangan subsidi BBM hanya 3 bulan
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Bank BNI (Persero) Gatot M. Suwondo mengaku tidak khawatir dengan dampak pengurangan subsidi BBM terhadap kredit pembiayaan BNI. Dia juga bersyukur bahwa di masa sekarang politik dan ekonomi sudah dapat dipisahkan sehingga tidak saling mempengaruhi.
"Kenaikan harga BBM sudah kami antisipasi, saya rasa kalau naik juga impact-nya hanya 2 sampai 3 bulan seperti 2006. Tapi memang harga BBM sendiri sudah harus naik. Yang perlu kita syukuri politik dan ekonomi sudah jalan sendiri-sendiri," ujarnya di gedung BNI, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Dia mencontohkan, dibalik gonjang ganjing dunia politik Indonesia, pertumbuhan ekonomi tetap mencapai angka 6 persen dan dia yakin perekonomian Indonesia tetap sustain walaupun perpolitikan memanas.
Hal senada disampaikan Direktur Keuangan BNI, Yap Tjay Soen. Dirinya mengimbau masyarakat jangan khawatir dengan hal ini. di mana hal tersebut (pengurangan subsidi BBM) pernah terjadi di tahun 2005 dan 2006 tetapi hanya berdampak pada 3 bulan saja.
"Yang pernah terjadi pada 2005 dan 2006 impact-nya hampir enggak ada, hanya 3 bulan dan lalu selesai. Kalau kita berpikir akan terjadi impact, jangan khawatir kalau cuma BBM karena ekonomi Indonesia sekarang ini sudah besar," imbaunya.
"Kenaikan harga BBM sudah kami antisipasi, saya rasa kalau naik juga impact-nya hanya 2 sampai 3 bulan seperti 2006. Tapi memang harga BBM sendiri sudah harus naik. Yang perlu kita syukuri politik dan ekonomi sudah jalan sendiri-sendiri," ujarnya di gedung BNI, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Dia mencontohkan, dibalik gonjang ganjing dunia politik Indonesia, pertumbuhan ekonomi tetap mencapai angka 6 persen dan dia yakin perekonomian Indonesia tetap sustain walaupun perpolitikan memanas.
Hal senada disampaikan Direktur Keuangan BNI, Yap Tjay Soen. Dirinya mengimbau masyarakat jangan khawatir dengan hal ini. di mana hal tersebut (pengurangan subsidi BBM) pernah terjadi di tahun 2005 dan 2006 tetapi hanya berdampak pada 3 bulan saja.
"Yang pernah terjadi pada 2005 dan 2006 impact-nya hampir enggak ada, hanya 3 bulan dan lalu selesai. Kalau kita berpikir akan terjadi impact, jangan khawatir kalau cuma BBM karena ekonomi Indonesia sekarang ini sudah besar," imbaunya.
(gpr)