China batalkan pertemuan keuangan Jepang-Korsel
A
A
A
Sindonews.com - China membatalkan pertemuan keuangan tahunan dengan Jepang dan Korea Selatan akibat ketegangan diplomatik yang memanas antara Beijing dan Tokyo.
Seorang pejabat kementerian keuangan Jepang mengatakan, China telah memberitahu bahwa pertemuan tersebut tidak akan diadakan di sela-sela konferensi Asian Development Bank (ADB) di Delhi bulan depan.
Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari tiga negara secara rutin bertemu setahun sekali. "China mengatakan pembatalan dilakukan karena tidak ada masalah yang perlu dibahas dan dikoordinasikan oleh ketiga negara," ujar pejabat Jepang itu, seperti dilansir dari Economic Times, Jumat (26/4/2013).
Sementara pejabat kementerian keuangan China menyebutkan pembatalan pertemuan terutama dalam pembicaraan dengan para menteri keuangan dari tiga negara pada pertemuan ASEAN+3
"Kami telah melakukan semua pekerjaan koordinasi pada pertemuan menteri keuangan ASEAN di Brunei April ini, sehingga tidak perlu memegang," tegasnya.
Namun, lembaga penyiaran publik Jepang NHK dan surat kabar Asahi melaporkan, bahwa pembatalan mungkin telah dipicu oleh peristiwa awal pekan ini saat hampir 170 anggota parlemen Jepang mengunjungi kuil perang yang kontroversial di pusat kota Tokyo, yang dianggap sebagai simbol ampuh imperialis Jepang di masa lalu.
Beijing dan Seoul melihat kuil Yasukuni sebagai pengingat agresi masa perang Jepang karena menghormati 2,5 juta korban perang, termasuk 14 penjahat perang terkemuka.
Langkah ini memicu respon diplomatik marah dari China dan Korea Selatan, yang juga sama-sama terlibat dalam sengketa teritorial tegang dengan Tokyo.
Seorang pejabat kementerian keuangan Jepang mengatakan, China telah memberitahu bahwa pertemuan tersebut tidak akan diadakan di sela-sela konferensi Asian Development Bank (ADB) di Delhi bulan depan.
Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari tiga negara secara rutin bertemu setahun sekali. "China mengatakan pembatalan dilakukan karena tidak ada masalah yang perlu dibahas dan dikoordinasikan oleh ketiga negara," ujar pejabat Jepang itu, seperti dilansir dari Economic Times, Jumat (26/4/2013).
Sementara pejabat kementerian keuangan China menyebutkan pembatalan pertemuan terutama dalam pembicaraan dengan para menteri keuangan dari tiga negara pada pertemuan ASEAN+3
"Kami telah melakukan semua pekerjaan koordinasi pada pertemuan menteri keuangan ASEAN di Brunei April ini, sehingga tidak perlu memegang," tegasnya.
Namun, lembaga penyiaran publik Jepang NHK dan surat kabar Asahi melaporkan, bahwa pembatalan mungkin telah dipicu oleh peristiwa awal pekan ini saat hampir 170 anggota parlemen Jepang mengunjungi kuil perang yang kontroversial di pusat kota Tokyo, yang dianggap sebagai simbol ampuh imperialis Jepang di masa lalu.
Beijing dan Seoul melihat kuil Yasukuni sebagai pengingat agresi masa perang Jepang karena menghormati 2,5 juta korban perang, termasuk 14 penjahat perang terkemuka.
Langkah ini memicu respon diplomatik marah dari China dan Korea Selatan, yang juga sama-sama terlibat dalam sengketa teritorial tegang dengan Tokyo.
(dmd)