Saham Mitra Pinasthika ditutup melemah 40 poin
A
A
A
Sindonews.com - Saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sore ini berakhir melemah 40 poin atau 2,67 persen ke level Rp1.460 per saham dibanding pada awal perdagangan, yang dibuka pada harga Rp1.500 per saham.
Saham MPMX tertinggi berada pada level Rp1.570 per saham, sedangkan terendah pada Rp1.430 per saham. Adapun, volume perdagangan saham tercatat sebesar 399.142 dengan frekuensi sebanyak 3.853 kali senilai Rp295,96 miliar.
Seperti diketahui, perseroan pagi tadi melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan harga perdana saham sebesar Rp1.500 per saham. Perseroan melepas 970 juta saham ke publik atau setara 27,37 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah penawaran perdana saham dengan nilai nominal Rp500.
Target raihan dana yang diharapkan perseroan dari prosesi tersebut mencapai Rp1,45 triliun. Dana hasil penawaran perdana saham akan digunakan untuk berbagai kebutuhan perseroan, seperti akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan sekitar 25 persen, sekitar 23 persen digunakan oleh PT Federal Karyatama untuk pembangunan fasilitas pabrikasi dan pembotolan pelumas baru.
Sedangkan sekitar 19 persen untuk membiayai akuisisi sisa saham PT Federal Karyatama, 13 persen untuk mendanai sebagian pembelian kurang lebih 3.000 mobil baru, 8 persen untuk PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika sebagai ekspansi kegiatan operasi asuransi, 9 persen untuk melunasi utang ke PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank ANZ Indonesia, dan sisanya untuk modal kerja.
Saham MPMX tertinggi berada pada level Rp1.570 per saham, sedangkan terendah pada Rp1.430 per saham. Adapun, volume perdagangan saham tercatat sebesar 399.142 dengan frekuensi sebanyak 3.853 kali senilai Rp295,96 miliar.
Seperti diketahui, perseroan pagi tadi melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan harga perdana saham sebesar Rp1.500 per saham. Perseroan melepas 970 juta saham ke publik atau setara 27,37 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah penawaran perdana saham dengan nilai nominal Rp500.
Target raihan dana yang diharapkan perseroan dari prosesi tersebut mencapai Rp1,45 triliun. Dana hasil penawaran perdana saham akan digunakan untuk berbagai kebutuhan perseroan, seperti akuisisi perusahaan penyewaan kendaraan sekitar 25 persen, sekitar 23 persen digunakan oleh PT Federal Karyatama untuk pembangunan fasilitas pabrikasi dan pembotolan pelumas baru.
Sedangkan sekitar 19 persen untuk membiayai akuisisi sisa saham PT Federal Karyatama, 13 persen untuk mendanai sebagian pembelian kurang lebih 3.000 mobil baru, 8 persen untuk PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika sebagai ekspansi kegiatan operasi asuransi, 9 persen untuk melunasi utang ke PT Bank DBS Indonesia dan PT Bank ANZ Indonesia, dan sisanya untuk modal kerja.
(rna)