Pemerintah akan kebut pembahasan revisi DNI
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan M. Chatib Basri menjelaskan, pembahasan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) akan dikebut dan diberharapkan akan selesai sebelum kuartal III tahun ini.
"Dipercepat sekarang, mudah-mudahan lebih cepat dari awal kuartal III. Kemarin saja sudah lebih dari 60 persen," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Ketika ditanya Kementerian/Lembaga (K/L) mana saja yang akan masuk DNI, Chatib mengaku belum melihat detailnya. Tetapi dia ingin ketika harga BBM melonjak, DNI dapat menyupport insentif fiskal.
"K/L-nya kita belum lihat detailnya. Tapi kita mau dilakukan paketnya secara komprehensif. Jadi ketika (harga) BBM dinaikkan, ada upaya investasi naik karena itu bentuk insentif fiskal. Oleh karena itu daftar DNI harus segera direvisi dan dilakukan," tutupnya.
"Dipercepat sekarang, mudah-mudahan lebih cepat dari awal kuartal III. Kemarin saja sudah lebih dari 60 persen," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Ketika ditanya Kementerian/Lembaga (K/L) mana saja yang akan masuk DNI, Chatib mengaku belum melihat detailnya. Tetapi dia ingin ketika harga BBM melonjak, DNI dapat menyupport insentif fiskal.
"K/L-nya kita belum lihat detailnya. Tapi kita mau dilakukan paketnya secara komprehensif. Jadi ketika (harga) BBM dinaikkan, ada upaya investasi naik karena itu bentuk insentif fiskal. Oleh karena itu daftar DNI harus segera direvisi dan dilakukan," tutupnya.
(gpr)