Panasonic akan pangkas 5.000 pekerja dalam 3 tahun
Panasonic akan pangkas 5.000 pekerja dalam 3 tahun
A
A
A
Sindonews.com - Raksasa elektronik Jepang, Panasonic melaporkan akan memotong sekitar 5.000 pekerja dalam tiga tahun di industri otomotif dan unit sistem, menyusul kerugian tahunan yang dialami perusahaan.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (30/5/2013), juru bicara perusahaan mengungkapkan, di bagian yang membuat chip memori untuk sistem navigasi mobil akan mengurangi tenaga kerja sekitar 111.000 pada Maret 2016.
PHK terjadi kurang dari sebulan setelah Panasonic mencatat rugi bersih 754,25 miliar yen (USD7,5 miliar) year-on-year (yoy) hingga Maret. Sebelumnya, mereka telah memotong sekitar 20 persen total tenaga kerja dalam beberapa tahun terakhir. Di mana, pada 31 Maret 2013, Panasonic memiliki total 293.742 karyawan (menurut situs Panasonic).
Seperti saingan utama Sony dan Sharp, Panasonic telah menderita dalam bisnis televisi di mana harga lebih rendah dari pesaing asing, dan utang menggelembung dari pembelian rivalnya, Sanyo.
PHK Panasonic merupakan bagian dari perbaikan industri yang lebih luas. Langkah tersebut bertujuan untuk menyelamatkan perusahaan yang telah melakukan kesalahan strategi, hingga menempatkan keuangan mereka dalam reruntuhan.
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (30/5/2013), juru bicara perusahaan mengungkapkan, di bagian yang membuat chip memori untuk sistem navigasi mobil akan mengurangi tenaga kerja sekitar 111.000 pada Maret 2016.
PHK terjadi kurang dari sebulan setelah Panasonic mencatat rugi bersih 754,25 miliar yen (USD7,5 miliar) year-on-year (yoy) hingga Maret. Sebelumnya, mereka telah memotong sekitar 20 persen total tenaga kerja dalam beberapa tahun terakhir. Di mana, pada 31 Maret 2013, Panasonic memiliki total 293.742 karyawan (menurut situs Panasonic).
Seperti saingan utama Sony dan Sharp, Panasonic telah menderita dalam bisnis televisi di mana harga lebih rendah dari pesaing asing, dan utang menggelembung dari pembelian rivalnya, Sanyo.
PHK Panasonic merupakan bagian dari perbaikan industri yang lebih luas. Langkah tersebut bertujuan untuk menyelamatkan perusahaan yang telah melakukan kesalahan strategi, hingga menempatkan keuangan mereka dalam reruntuhan.
(dmd)
Explore More