Mei 2013, ICP turun USD1,18 per barel

Selasa, 04 Juni 2013 - 12:42 WIB
Mei 2013, ICP turun...
Mei 2013, ICP turun USD1,18 per barel
A A A
Sindonews.com - Tim Harga Minyak Indonesia mengemukakan, harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Mei 2013 berdasarkan perhitungan Formula ICP, turun sebesar USD1,18 per barel dari USD100,19 per barel pada April 2013 menjadi USD99,01 per barel pada Mei 2013. Sementara harga Minas/SLC turun sebesar USD1,87 per barel dari USD101,96 per barel menjadi USD100,09 per barel.

Dilansir dari situs resmi Ditjen Migas, Selasa (4/6/2013), penurunan harga minyak mentah Indonesia itu, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu melemahnya kondisi perekonomian dunia dengan indikasi tingginya angka pengangguran dan rendahnya kegiatan industri di beberapa negara Zona Eropa serta turunnya ekspor China sehingga berdampak pada turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi China dari semula 8,1 persen menjadi 8,0 persen.

Centre for Global Energy Studies (CGES) pada laporan bulan Mei 2013 merevisi proyeksi peningkatan permintaan minyak mentah global tahun 2013 dari 0,81 juta barel per hari turun menjadi 0,79 juta barel per hari. Turunnya proyeksi tersebut merupakan dampak atas rendahnya realisasi peningkatan permintaan minyak global pada triwulan I/2013 yaitu sebesar 0,71 juta barel per hari.

Selain itu, berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA), OPEC dan CGES pada bulan Mei 2013, terjadi peningkatan pasokan minyak mentah global sebagai berikut:

Pasokan minyak mentah dari negara-negara OPEC meningkat 0,2 juta barel per hari yang disebabkan naiknya produksi Irak dan Libya. Pasokan minyak mentah dari negara-negara non OPEC yang meningkat 0,8 juta barel perhari, disebabkan naiknya produksi dari Sudan Selatan dan oil sands Amerika Utara.

Faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak adalah Energy Information Administration (EIA) melaporkan adanya peningkatan stok pada bulan Mei 2013 yaitu gasoline sebesar 3,2 juta barel menjadi sebesar 219,1 juta barel dan middle distillate sebesar 4,9 juta barel menjadi sebesar 120,6 juta barel dibandingkan dengan stok bulan April 2013.

Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh kenaikan stok minyak mentah di Jepang yang disebabkan menurunnya kebutuhan kilang untuk direct burning.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Mei 2013 dibandingkan April 2013, secara umum mengalami penurunan. Kecuali WTI yang mengalami peningkatan karena membaiknya perekonomian AS yang ditandai dengan turunnya angka pengangguran dan peningkatan angka housing market.

Selengkapnya harga rata-rata minyak mentah dunia Mei 2013:

  • WTI (Nymex) naik sebesar USD2,68 per barel dari USD92,05 per barel menjadi USD94,73 per barel.
  • Brent (ICE) turun sebesar USD0,31 per barel dari USD103,49 per barel menjadi USD103,18 per barel.
  • Tapis (Platts) turun sebesar USD0,46 per barel dari USD108,52 per barel menjadi USD108,06 per barel.
  • Basket OPEC turun sebesar USD0,31 per barel dari USD101,07 per barel menjadi USD100,74 per barel.
(gpr)
Berita Terkait
Stok Seret Bikin Harga...
Stok Seret Bikin Harga Minyak Mentah Dunia Terkerek Naik
Amerika Buka Pembatasan,...
Amerika Buka Pembatasan, Harga Minyak Akan Terus Naik
Harga Minyak Mentah...
Harga Minyak Mentah Dunia Melayang Dekati Posisi USD70 Per Barel
Harga Minyak Ambrol...
Harga Minyak Ambrol 9% dalam Sepekan, Minggu Depan Gimana?
Harga Minyak Mentah...
Harga Minyak Mentah Turun Saat Badai Musim Dingin Bekukan Kilang AS
Tumbuh 173%, Komoditas...
Tumbuh 173%, Komoditas Minyak Mentah Jadi Primadona di 2021
Berita Terkini
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
1 jam yang lalu
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
2 jam yang lalu
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
2 jam yang lalu
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
3 jam yang lalu
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
4 jam yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
5 jam yang lalu
Infografis
Jadi Jantung Ekonomi...
Jadi Jantung Ekonomi RI, Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved