Mei 2013, ICP turun USD1,18 per barel
A
A
A
Sindonews.com - Tim Harga Minyak Indonesia mengemukakan, harga rata-rata minyak mentah Indonesia bulan Mei 2013 berdasarkan perhitungan Formula ICP, turun sebesar USD1,18 per barel dari USD100,19 per barel pada April 2013 menjadi USD99,01 per barel pada Mei 2013. Sementara harga Minas/SLC turun sebesar USD1,87 per barel dari USD101,96 per barel menjadi USD100,09 per barel.
Dilansir dari situs resmi Ditjen Migas, Selasa (4/6/2013), penurunan harga minyak mentah Indonesia itu, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu melemahnya kondisi perekonomian dunia dengan indikasi tingginya angka pengangguran dan rendahnya kegiatan industri di beberapa negara Zona Eropa serta turunnya ekspor China sehingga berdampak pada turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi China dari semula 8,1 persen menjadi 8,0 persen.
Centre for Global Energy Studies (CGES) pada laporan bulan Mei 2013 merevisi proyeksi peningkatan permintaan minyak mentah global tahun 2013 dari 0,81 juta barel per hari turun menjadi 0,79 juta barel per hari. Turunnya proyeksi tersebut merupakan dampak atas rendahnya realisasi peningkatan permintaan minyak global pada triwulan I/2013 yaitu sebesar 0,71 juta barel per hari.
Selain itu, berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA), OPEC dan CGES pada bulan Mei 2013, terjadi peningkatan pasokan minyak mentah global sebagai berikut:
Pasokan minyak mentah dari negara-negara OPEC meningkat 0,2 juta barel per hari yang disebabkan naiknya produksi Irak dan Libya. Pasokan minyak mentah dari negara-negara non OPEC yang meningkat 0,8 juta barel perhari, disebabkan naiknya produksi dari Sudan Selatan dan oil sands Amerika Utara.
Faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak adalah Energy Information Administration (EIA) melaporkan adanya peningkatan stok pada bulan Mei 2013 yaitu gasoline sebesar 3,2 juta barel menjadi sebesar 219,1 juta barel dan middle distillate sebesar 4,9 juta barel menjadi sebesar 120,6 juta barel dibandingkan dengan stok bulan April 2013.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh kenaikan stok minyak mentah di Jepang yang disebabkan menurunnya kebutuhan kilang untuk direct burning.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Mei 2013 dibandingkan April 2013, secara umum mengalami penurunan. Kecuali WTI yang mengalami peningkatan karena membaiknya perekonomian AS yang ditandai dengan turunnya angka pengangguran dan peningkatan angka housing market.
Selengkapnya harga rata-rata minyak mentah dunia Mei 2013:
Dilansir dari situs resmi Ditjen Migas, Selasa (4/6/2013), penurunan harga minyak mentah Indonesia itu, sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu melemahnya kondisi perekonomian dunia dengan indikasi tingginya angka pengangguran dan rendahnya kegiatan industri di beberapa negara Zona Eropa serta turunnya ekspor China sehingga berdampak pada turunnya proyeksi pertumbuhan ekonomi China dari semula 8,1 persen menjadi 8,0 persen.
Centre for Global Energy Studies (CGES) pada laporan bulan Mei 2013 merevisi proyeksi peningkatan permintaan minyak mentah global tahun 2013 dari 0,81 juta barel per hari turun menjadi 0,79 juta barel per hari. Turunnya proyeksi tersebut merupakan dampak atas rendahnya realisasi peningkatan permintaan minyak global pada triwulan I/2013 yaitu sebesar 0,71 juta barel per hari.
Selain itu, berdasarkan publikasi International Energy Agency (IEA), OPEC dan CGES pada bulan Mei 2013, terjadi peningkatan pasokan minyak mentah global sebagai berikut:
Pasokan minyak mentah dari negara-negara OPEC meningkat 0,2 juta barel per hari yang disebabkan naiknya produksi Irak dan Libya. Pasokan minyak mentah dari negara-negara non OPEC yang meningkat 0,8 juta barel perhari, disebabkan naiknya produksi dari Sudan Selatan dan oil sands Amerika Utara.
Faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak adalah Energy Information Administration (EIA) melaporkan adanya peningkatan stok pada bulan Mei 2013 yaitu gasoline sebesar 3,2 juta barel menjadi sebesar 219,1 juta barel dan middle distillate sebesar 4,9 juta barel menjadi sebesar 120,6 juta barel dibandingkan dengan stok bulan April 2013.
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh kenaikan stok minyak mentah di Jepang yang disebabkan menurunnya kebutuhan kilang untuk direct burning.
Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Mei 2013 dibandingkan April 2013, secara umum mengalami penurunan. Kecuali WTI yang mengalami peningkatan karena membaiknya perekonomian AS yang ditandai dengan turunnya angka pengangguran dan peningkatan angka housing market.
Selengkapnya harga rata-rata minyak mentah dunia Mei 2013:
- WTI (Nymex) naik sebesar USD2,68 per barel dari USD92,05 per barel menjadi USD94,73 per barel.
- Brent (ICE) turun sebesar USD0,31 per barel dari USD103,49 per barel menjadi USD103,18 per barel.
- Tapis (Platts) turun sebesar USD0,46 per barel dari USD108,52 per barel menjadi USD108,06 per barel.
- Basket OPEC turun sebesar USD0,31 per barel dari USD101,07 per barel menjadi USD100,74 per barel.
(gpr)