Indonesia-Perancis kerja sama 6 sektor kerja
Rabu, 05 Juni 2013 - 17:13 WIB
Indonesia-Perancis kerja sama 6 sektor kerja
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia dan Perancis hari ini menandatangani kerja sama investasi dan pembuatan joint comittee antara kedua negara yang di dalamnya terdapat 6 kelompok kerja.
"Hari ini kami menandatangani kerja sama investasi antara BKPM Indonesia dan Perancis untuk meningkatkan investasi. Dan saya usulkan kemitraan strategis ini dibentuk 6 working group," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Enam kelompok kerja tersebut di antaranya investasi dan perdagangan, energi dan pertambangan, pangan, environment, defend technology, dan transportasi serta infrastruktur.
"Saya mengatakan bahwa Indonesia sungguh welcome dengan teknologi Perancis dimana teknologi Perancis sangat unggul di dunia, seperti Airbus, ABR, dan Total," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis, Nicole Bricq menyebut hal ini merupakan langkah lanjutan dari kerangka kemitraan strategis yang pernah ditandatangani pada 2011 antara kedua negara.
"Memang kami memiliki keinginan bersama untuk mengembangkan hubungan bilateral, khususnya dalam kerangka kemitraan strategis yang telah ditandatangi 2 tahun lalu antara Perancis dan Indonesia," katanya.
Dia juga menyatakan akan bekerjasama dengan Indonesia dalam mengembangkan 6 sektor yang merupakan perwujudan joint committee serta berusaha mengembangkan hubungan yang lebih lanjut dengan Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih karena mulai dari sekarang kita akan mulai kerja untuk mencoba mengembangkan kemitraan melalu joint commission dan juga melalui sektor dimana kita bisa indentifikasi proyek konkrit nyata yang bisa ikut membantu dan diwujudkan untuk meningkatkan hubungan Prancis dan Indonesia," pungkasnya.
"Hari ini kami menandatangani kerja sama investasi antara BKPM Indonesia dan Perancis untuk meningkatkan investasi. Dan saya usulkan kemitraan strategis ini dibentuk 6 working group," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Enam kelompok kerja tersebut di antaranya investasi dan perdagangan, energi dan pertambangan, pangan, environment, defend technology, dan transportasi serta infrastruktur.
"Saya mengatakan bahwa Indonesia sungguh welcome dengan teknologi Perancis dimana teknologi Perancis sangat unggul di dunia, seperti Airbus, ABR, dan Total," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis, Nicole Bricq menyebut hal ini merupakan langkah lanjutan dari kerangka kemitraan strategis yang pernah ditandatangani pada 2011 antara kedua negara.
"Memang kami memiliki keinginan bersama untuk mengembangkan hubungan bilateral, khususnya dalam kerangka kemitraan strategis yang telah ditandatangi 2 tahun lalu antara Perancis dan Indonesia," katanya.
Dia juga menyatakan akan bekerjasama dengan Indonesia dalam mengembangkan 6 sektor yang merupakan perwujudan joint committee serta berusaha mengembangkan hubungan yang lebih lanjut dengan Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih karena mulai dari sekarang kita akan mulai kerja untuk mencoba mengembangkan kemitraan melalu joint commission dan juga melalui sektor dimana kita bisa indentifikasi proyek konkrit nyata yang bisa ikut membantu dan diwujudkan untuk meningkatkan hubungan Prancis dan Indonesia," pungkasnya.
(gpr)
