Jerman cegah perang dagang Uni Eropa-China
A
A
A
Sindonews.com - Menteri ekonomi Jerman Philipp Roesler mendesak negosiasi sengketa antara Uni Eropa dan China untuk menghindari perang dagang yang bisa memukul sektor lain.
Dilansir dari Expatica, Rabu (5/6/2013), berbicara di televisi publik Jerman, ARD, Roesler menegaskan, bahwa keputusan Brussel memberlakukan bea anti-dumping pada impor panel surya China adalah "kesalahan serius".
Dia mengatakan, pemerintah Jerman selalu melakukan hal jelas bahwa pihaknya ingin dialog, bukan konfrontasi. Tujuannya untuk mencegah perang dagang yang akan mencakup lebih banyak cabang dari sekadar photovoltaics branch.
"Saat ini (EU) masih memiliki kesempatan untuk mengambil jalan perundingan dan menghindari perang perdagangan antara Uni Eropa dan China," tegas Roesler, yang juga wakil kanselir dalam pemerintahan koalisi tengah-kanan Kanselir Angela Merkel.
Sebagai balasan terhadap tindakan Uni Eropa, Beijing mengumumkan, bahwa mereka telah membuka penyelidikan anti-dumping terhadap anggur Eropa. Tidak seperti Jerman, Perancis menyambut baik keputusan Brussel untuk memungut tarif terhadap China.
Dilansir dari Expatica, Rabu (5/6/2013), berbicara di televisi publik Jerman, ARD, Roesler menegaskan, bahwa keputusan Brussel memberlakukan bea anti-dumping pada impor panel surya China adalah "kesalahan serius".
Dia mengatakan, pemerintah Jerman selalu melakukan hal jelas bahwa pihaknya ingin dialog, bukan konfrontasi. Tujuannya untuk mencegah perang dagang yang akan mencakup lebih banyak cabang dari sekadar photovoltaics branch.
"Saat ini (EU) masih memiliki kesempatan untuk mengambil jalan perundingan dan menghindari perang perdagangan antara Uni Eropa dan China," tegas Roesler, yang juga wakil kanselir dalam pemerintahan koalisi tengah-kanan Kanselir Angela Merkel.
Sebagai balasan terhadap tindakan Uni Eropa, Beijing mengumumkan, bahwa mereka telah membuka penyelidikan anti-dumping terhadap anggur Eropa. Tidak seperti Jerman, Perancis menyambut baik keputusan Brussel untuk memungut tarif terhadap China.
(dmd)