Harga minyak di Asia kembali bervariasi
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini kembali mixed, karena para dealer menunggu rilis penting data pekerjaan Amerika Serikat (AS).
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun lima sen menjadi USD94,71 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, menambah tujuh sen menjadi USD103,68.
Setelah bervariasi, kemarin, harga minyak sempat naik didorong ekspektasi permintaan kuat di Amerika Serikat dan melemahnya dolar AS, yang membuat komoditi dihargakan dalam dolar lebih murah.
"Pedagang pada dasarnya memposisikan diri data non-farm payrolls AS setelah naik semalam. Hal itu mendorong pasar sekarang," kata Ric Spooner, kepala analis pasar CMC Markets, Sydney, seperti dilansir dari AFP, Jumat (7/6/2013).
Data pekerjaan AS untuk Mei dari Departemen Tenaga Kerja akan memberikan beberapa gagasan tentang keadaan ekonomi dan memberikan petunjuk bagaimana dan kapan Fed (Bank Sentral AS) mulai menarik program pelonggaran moneter besar.
Harga minyak telah diberi beberapa dukungan setelah Departemen Energi AS, Rabu (5/6/2013) mengatakan, stok di Amerika turun 6,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 31 Mei, lebih dari rata-rata perkiraan analis 400.000.
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun lima sen menjadi USD94,71 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli, menambah tujuh sen menjadi USD103,68.
Setelah bervariasi, kemarin, harga minyak sempat naik didorong ekspektasi permintaan kuat di Amerika Serikat dan melemahnya dolar AS, yang membuat komoditi dihargakan dalam dolar lebih murah.
"Pedagang pada dasarnya memposisikan diri data non-farm payrolls AS setelah naik semalam. Hal itu mendorong pasar sekarang," kata Ric Spooner, kepala analis pasar CMC Markets, Sydney, seperti dilansir dari AFP, Jumat (7/6/2013).
Data pekerjaan AS untuk Mei dari Departemen Tenaga Kerja akan memberikan beberapa gagasan tentang keadaan ekonomi dan memberikan petunjuk bagaimana dan kapan Fed (Bank Sentral AS) mulai menarik program pelonggaran moneter besar.
Harga minyak telah diberi beberapa dukungan setelah Departemen Energi AS, Rabu (5/6/2013) mengatakan, stok di Amerika turun 6,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 31 Mei, lebih dari rata-rata perkiraan analis 400.000.
(dmd)