Menristek: Jangan tertipu produk 'asing' rasa lokal

Selasa, 11 Juni 2013 - 13:48 WIB
Menristek: Jangan tertipu...
Menristek: Jangan tertipu produk 'asing' rasa lokal
A A A
Sindonews.com - Pemerintah melalui Kementerian Negara Riset dan Teknologi mendorong masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri. Sebab, produk dalam negeri diyakini memiliki kualitas yang baik dan dapat bersaing dengan produk dari negara lain.

"Kita harus mencintai produk kita sendiri. Memang dari segi regulasi akan ada akreditasi dari pemerintah, tapi lebih dari itu, di masyarakat harus ada kesadaran untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri," ujar Menristek Gusti Muhammad Hatta usai membuka pertemuan teknis bertema 'Peranan Akreditasi dalam Memfasilitasi Perdagangan dan Skema Penilaian Kesesuaian dalam Penguatan Daya Saing Perekonomian' di Kantor BSN, Jakarta, Selasa (11/6/2013).

Hatta menyampaikan, masih ada pemikiran di masyarakat bahwa produk luar negeri lebih bagus daripada produk dalam negeri. "Bahkan beberapa produk dalam negeri tidak laku, tapi saat dikasih nama luar negeri, langsung laku," katanya.

Hatta mengungkapkan, beberapa merek fashion internasional juga digandrungi di dalam negeri. Padahal, banyak dari barang-barang tersebut merupakan produk dalam negeri.

Sementara itu Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun menyatakan, semua pihak harus bersinergi untuk meningkatkan industri nasional. Upaya pemerintah dengan membuat standar harus diiringi dengan langkah-langkah lain.

"Misalnya, industri harus didorong untuk tumbuh di luar Pulau Jawa. Namun, SDM di daerah, terutama yang punya bargaining komoditas tertentu, harus ditingkatkan," ujarnya.

Ketua Komite Akreditasi Nasional sekaligus Kep BSN, Bambang Prasetya mengungkapkan, pertemuan teknis ini diadakan dalam rangka Hari Akreditasi Dunia 2013.

Dihadiri oleh sekitar 900 stakeholder, pertemuan ini dimaksudkan untuk membahas strategi dalam menghadapi berbagai perjanjian perdagangan bebas. Sebab, dalam perdagangan bebas, akan disepakati beberapa hal termasuk harmonisasi regulasi teknis dan sistem penilaian kesesuaian.

"Setiap negara harus dapat mempersiapkan dengan segala infrastruktur perdagangan seperti kesiapan industri dan penilaian kesesuaian," pungkas Bambang.
(gpr)
Berita Terkait
PKK Sumsel Gandeng Dinas...
PKK Sumsel Gandeng Dinas Perindustrian Fasilitasi UP2K
KPK Bekali Pemahaman...
KPK Bekali Pemahaman Antikorupsi Pejabat Tinggi Kementerian Perindustrian
Kemenperin Ciptakan...
Kemenperin Ciptakan Teknologi Pengolahan Limbah Cair
Izin Operasional dan...
Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri Dipermudah Saat Pandemi Corona
Kementerian Perindustrian...
Kementerian Perindustrian Cari Perusahaan Pencetus Teknologi Terbaik di 2022
Rekomendasi 7 Sekolah...
Rekomendasi 7 Sekolah Kedinasan di Bawah Naungan Kementerian Perindustrian
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
6 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
7 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
9 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
9 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
9 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
9 jam yang lalu
Infografis
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ada Mantan PM Thailand
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved