Boeing: Pesanan pesawat akan tumbuh USD4,8 T

Sindonews.com - Raksasa produsen pesawat AS, Boeing co mengemukakan, permintaan pesawat global dalam 20 tahun ke depan akan lebih besar dari perkiraan, didorong permintaan kuat di kawasan Asia-Pasifik.

Dilansir dari AFP, Selasa (11/6/2013), Boeing memperkirakan, lalu lintas udara bakal meningkat dengan jumlah penumpang per tahun dua kali lipat dalam dua dekade. Karena itu, mereka menaikkan estimasi permintaan global sebesar 3,8 persen menjadi 35.280 pesawat, dengan nilai 7 persen menjadi USD4,8 triliun (3,6 triliun euro).

Boeing dan produsen pesawat Eropa, Airbus bersaing untuk sebagian besar pasar pesawat, tetapi mereka menghadapi ancaman dalam beberapa tahun ke depan dari produsen yang tumbuh di negara berkembang.

Airbus memperkirakan dalam proyeksi terakhir September 2012, total permintaan pesawat baru pada 2012-2031 akan mencapai 28.200, senilai USD4 triliun.

Boeing yang menerbitkan perkiraan pasar sebelum Paris Air Show dibuka, mengatakan, bahwa permintaan di segmen pesawat jarak menengah dengan lorong tunggal, Boeing 737 atau Airbus A320 akan mencapai 24.670 pesawat senilai USD2,29 triliun, pada 2013-2032.

Permintaan di sektor ini dipimpin pesanan dari maskapai penerbangan bertarif rendah dan permintaan dari negara berkembang. Lebih sepertiga total permintaan datang dari kawasan Asia-Pasifik, di mana penerbangan akan membutuhkan 12.820 pesawat baru.

Sementara pasar di Amerika Utara dan Eropa akan menerima pesanan lebih dari 7.000 pesawat, Amerika Latin 2.900 pesawat, Timur Tengah 2.610 pesawat, Rusia dan konfederasi negara 1.170 pesawat, serta Afrika 1.070 pesawat.