Agen Suspa Indah bantah naikkan harga elpiji 3 kg
A
A
A
Sindonews.com - PT Suspa Indah, salah satu dari tiga agen gas elpiji 3 kilogram (kg) yang memasok tabung wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), membantah adanya kenaikan elpiji 3 kg.
"Harga yang berlaku masih tetap sesuai dengan Harga Enceran Tertinggi (HET) yakni sebesar Rp16 ribu per tabung gas," ujar Muhsin, Pimpinan PT Suspa Indah, Rabu (12/6/2013).
Selain itu, Suspa Indah juga membantah jika pasokan gas elpiji saat ini mengalami kekurangan akibat adanya pengurangan jatah dari pihak pertamina. Sehingga tidak bisa melakukan persediaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap gas bersubsidi ini.
Justru sekarang ini, kata dia, untuk mengantisipasi adanya kelangkaan karena kebutuhan gas elpiji meningkat menjelang Ramadan, suplai dari Pertamina mengalami penambahan sekira 3.360 tabung setiap bulan atau enam mobil.
"Sebelumnya pertamina menyuplai ke agen antara 100 mobil setiap bulan. Sekarang bertambah menjadi 106 mobil untuk melayani 132 pangkalan di Polman. Itu belum dua agen lainnya yang juga memasok tabung gas di Polman," tutur Muhsin.
Meski demikian, dia mengaku tidak menjamin harga tabung gas bersubsidi itu akan tetap mengacu pada HET yang ditetapkan. Kenaikan harga bisa saja terjadi di tingkat pengencer sebab mereka mendapatkan tabung gas di pangkalan sesuai HET.
"Yang pasti, dari 132 pangkalan kami di Polewali, penjualan gas elpiji bersubsidi tetap sesuai harga yang ditetapkan pemerintah. Kecuali ditingkat pengencer, kami tidak bisa menjamin," jelasnya.
Muhsin menuturkan, adanya keterlambatan suplai tabung gas ke pangkalan, disebabkan terkendala jarak antara pare-pare dan Polewali. Selain itu, terjadinya antrean di depot saat dilakukan pengisian tabung.
"Itu hanya berlaku pada hari kerja Senin dan Kamis. Selebihnya, suplai gas tetap bisa dilakukan secara normal sesuai jam kerja," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, harga tabung gas elpiji ukurang 3 kg dan 15 kg di Polman mengalami lonjakan dalam dua pekan terakhir. Untuk tabung gas ukuran 3 kg, mengalami kenaikan Rp6 ribu yakni dari Rp14 ribu menjadi Rp20 ribu, dan untuk gas ukuran 15 kg naik sebesar Rp5 ribu yakni dari Rp90 ribu menjadi Rp95 ribu per tabung.
Selain mengalami kenaikan, permintaan gas tidak bisa dipenuhi secara utuh. Misalnya, jika pihak pangkalan ingin menukar 50 tabung gas, yang turun dari agen hanya berkisar 20-25 tabung. Bahkan, kadang hanya 10 tabung.
"Harga yang berlaku masih tetap sesuai dengan Harga Enceran Tertinggi (HET) yakni sebesar Rp16 ribu per tabung gas," ujar Muhsin, Pimpinan PT Suspa Indah, Rabu (12/6/2013).
Selain itu, Suspa Indah juga membantah jika pasokan gas elpiji saat ini mengalami kekurangan akibat adanya pengurangan jatah dari pihak pertamina. Sehingga tidak bisa melakukan persediaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap gas bersubsidi ini.
Justru sekarang ini, kata dia, untuk mengantisipasi adanya kelangkaan karena kebutuhan gas elpiji meningkat menjelang Ramadan, suplai dari Pertamina mengalami penambahan sekira 3.360 tabung setiap bulan atau enam mobil.
"Sebelumnya pertamina menyuplai ke agen antara 100 mobil setiap bulan. Sekarang bertambah menjadi 106 mobil untuk melayani 132 pangkalan di Polman. Itu belum dua agen lainnya yang juga memasok tabung gas di Polman," tutur Muhsin.
Meski demikian, dia mengaku tidak menjamin harga tabung gas bersubsidi itu akan tetap mengacu pada HET yang ditetapkan. Kenaikan harga bisa saja terjadi di tingkat pengencer sebab mereka mendapatkan tabung gas di pangkalan sesuai HET.
"Yang pasti, dari 132 pangkalan kami di Polewali, penjualan gas elpiji bersubsidi tetap sesuai harga yang ditetapkan pemerintah. Kecuali ditingkat pengencer, kami tidak bisa menjamin," jelasnya.
Muhsin menuturkan, adanya keterlambatan suplai tabung gas ke pangkalan, disebabkan terkendala jarak antara pare-pare dan Polewali. Selain itu, terjadinya antrean di depot saat dilakukan pengisian tabung.
"Itu hanya berlaku pada hari kerja Senin dan Kamis. Selebihnya, suplai gas tetap bisa dilakukan secara normal sesuai jam kerja," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, harga tabung gas elpiji ukurang 3 kg dan 15 kg di Polman mengalami lonjakan dalam dua pekan terakhir. Untuk tabung gas ukuran 3 kg, mengalami kenaikan Rp6 ribu yakni dari Rp14 ribu menjadi Rp20 ribu, dan untuk gas ukuran 15 kg naik sebesar Rp5 ribu yakni dari Rp90 ribu menjadi Rp95 ribu per tabung.
Selain mengalami kenaikan, permintaan gas tidak bisa dipenuhi secara utuh. Misalnya, jika pihak pangkalan ingin menukar 50 tabung gas, yang turun dari agen hanya berkisar 20-25 tabung. Bahkan, kadang hanya 10 tabung.
(izz)