Kekhawatiran paket stimulus buat Wall Street melemah
A
A
A
Sindonews.com - Saham-saham di Bursa Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat bergejolak dan berakhir melemah, dengan indeks Dow Jones anjlok lebih dari 100 poin. Hal ini didorong kekhawatiran akan dihentikannya paket stimulus obligasi oleh the Fed.
Perdagangan saham saat ini fokus pada kemungkinan the Fed, yang akan mengurangi pembelian obligasi bulanan dalam beberapa bulan mendatang. Kekhawatiran tersebut memicu volatilitas dan melemahnya bursa saham AS dari posisi tertinggi dalam sejarah.
"Ada kekhawatiran tentang langkah The Fed dan pasar yang diuntungkan dari paket stimulus, sehingga menyebabkan pasar saham bergejolak. Level ketidakpastian ini sudah meningkat tajam pada bulan lalu," kata Kepala Alokasi Aset ING Investment Management, Paul Zemsky seperti dilansir dari Reuters, Kamis (13/6/2013).
Zemsky menambahkan bahwa persepsi peningkatan risiko kemungkinan akan memaksa pelaku pasar besar, seperti hedge fund untuk menjual saham, sehingga akan memberi tekanan lebih besar terhadap pelemahan bursa saham.
Pada perdagangan semalam, indeks Dow Jones turun 126,79 poin atau 0,84 persen menjadi 14.995,23; indeks S & P 500 turun 13,61 poin atau 0,84 persen ke 1.612,52 dan indeks komposit Nasdaq terkoreksi 36,52 poin atau 1,06 persen menjadi 3.400,43.
Sebesar 6,2 miliar saham diperdagangan di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT. Angka tersebut sedikit di bawah rata-rata harian sepanjang tahun ini, yang mencapai 6,38 miliar.
Perdagangan saham saat ini fokus pada kemungkinan the Fed, yang akan mengurangi pembelian obligasi bulanan dalam beberapa bulan mendatang. Kekhawatiran tersebut memicu volatilitas dan melemahnya bursa saham AS dari posisi tertinggi dalam sejarah.
"Ada kekhawatiran tentang langkah The Fed dan pasar yang diuntungkan dari paket stimulus, sehingga menyebabkan pasar saham bergejolak. Level ketidakpastian ini sudah meningkat tajam pada bulan lalu," kata Kepala Alokasi Aset ING Investment Management, Paul Zemsky seperti dilansir dari Reuters, Kamis (13/6/2013).
Zemsky menambahkan bahwa persepsi peningkatan risiko kemungkinan akan memaksa pelaku pasar besar, seperti hedge fund untuk menjual saham, sehingga akan memberi tekanan lebih besar terhadap pelemahan bursa saham.
Pada perdagangan semalam, indeks Dow Jones turun 126,79 poin atau 0,84 persen menjadi 14.995,23; indeks S & P 500 turun 13,61 poin atau 0,84 persen ke 1.612,52 dan indeks komposit Nasdaq terkoreksi 36,52 poin atau 1,06 persen menjadi 3.400,43.
Sebesar 6,2 miliar saham diperdagangan di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT. Angka tersebut sedikit di bawah rata-rata harian sepanjang tahun ini, yang mencapai 6,38 miliar.
(rna)