Menteri ESDM dipanggil KPK hari ini
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Menteri Energi Sdan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo menyatakan, pihaknya bersama dengan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini.
Adapun pemanggilan tersebut terkait dengan alokasi gas untuk pabrik pupuk. Sejumlah menteri yang dipanggil KPK tersebut, yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.
"Besok kami bersama dengan menko ekonomi, menteri ESDM, menteri BUMN dan Kepala SKK Migas dipanggil KPK untuk mempresentasikan alokasi gas untuk pabrik pupuk," kata dia Sekretariat Ikatan Alumni ITB, Jakarta, Rabu (12/6/2013) malam.
Dia samping itu, dia juga menyayangkan masalah PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) terkait bioremediasi masih ditangani Pegandilan Tindak Pidana Koruptor (Tipikor). Dia juga menyerukan untuk melawan kedzaliman terkait ditahannya salah satu karyawan PT CPI karena hal ini akan berpengaruh terhadap kemajuan industri minyak dan gas Indonesia ke depannya.
"Something wrong, sistemnya benar tapi orang-orang dibalik sitem hukumnya yang tidak pas. Saya sudah sampaikan ke seluruh orang-orang, tapi teman-teman tolong usahakan cara melawan kedzaliman dan ketidakadilan karena hal ini akan berpengaruh terhadap industri migas," ujarnya.
Susilo juga meminta Chevron membantu karyawannya tersebut karena penahanan yang sempat dilakukan Kejaksaan Agung, ini disinyalir salah tuduh dan direkayasa pihak-pihak tertentu.
"Chevron harus bantu karyawannya menjalani musibah. Itu musibah yangg direkayasa org tidak bertanggung jawab dan saya yakin dia masuk neraka. Saya percaya kedzaliman dikalahkan kebenaran, just matter of time," katanya.
Adapun pemanggilan tersebut terkait dengan alokasi gas untuk pabrik pupuk. Sejumlah menteri yang dipanggil KPK tersebut, yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.
"Besok kami bersama dengan menko ekonomi, menteri ESDM, menteri BUMN dan Kepala SKK Migas dipanggil KPK untuk mempresentasikan alokasi gas untuk pabrik pupuk," kata dia Sekretariat Ikatan Alumni ITB, Jakarta, Rabu (12/6/2013) malam.
Dia samping itu, dia juga menyayangkan masalah PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) terkait bioremediasi masih ditangani Pegandilan Tindak Pidana Koruptor (Tipikor). Dia juga menyerukan untuk melawan kedzaliman terkait ditahannya salah satu karyawan PT CPI karena hal ini akan berpengaruh terhadap kemajuan industri minyak dan gas Indonesia ke depannya.
"Something wrong, sistemnya benar tapi orang-orang dibalik sitem hukumnya yang tidak pas. Saya sudah sampaikan ke seluruh orang-orang, tapi teman-teman tolong usahakan cara melawan kedzaliman dan ketidakadilan karena hal ini akan berpengaruh terhadap industri migas," ujarnya.
Susilo juga meminta Chevron membantu karyawannya tersebut karena penahanan yang sempat dilakukan Kejaksaan Agung, ini disinyalir salah tuduh dan direkayasa pihak-pihak tertentu.
"Chevron harus bantu karyawannya menjalani musibah. Itu musibah yangg direkayasa org tidak bertanggung jawab dan saya yakin dia masuk neraka. Saya percaya kedzaliman dikalahkan kebenaran, just matter of time," katanya.
(rna)