Bahas alokasi gas, Hatta hadiri rakor di KPK
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan kedatangannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam rangka memenuhi undangan KPK untuk menghadiri rapat koordinasi (rakor) mengenai masalah alokasi gas untuk pabrik pupuk.
"Ini hanya rapat koordinasi, undangan rakor masalah pupuk dan gas," ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Dia menyebutkan bahwa rakor tersebut rencananya dihadiri Menteri ESDM, Menteri Perindustrian, Direktur PGN, Direktur Utama Pertamina dan sejumlah petinggi BUMN Pupuk Indonesia.
Ketika disingung apakah ada potensi korupsi terkait alokasi gas untuk pabrik pupuk, Hatta mengaku tidak mengetahui hal tersebut. "Saya nggak tahu, itu KPK yang punya (urusan)," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Energi Sdan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo menyatakan, pihaknya bersama dengan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dipanggil oleh KPK hari ini.
"Besok (hari ini) kami bersama dengan menko ekonomi, menteri ESDM, menteri BUMN dan Kepala SKK Migas dipanggil KPK untuk mempresentasikan alokasi gas untuk pabrik pupuk," kata dia Sekretariat Ikatan Alumni ITB, Jakarta, Rabu (12/6/2013) malam.
"Ini hanya rapat koordinasi, undangan rakor masalah pupuk dan gas," ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Dia menyebutkan bahwa rakor tersebut rencananya dihadiri Menteri ESDM, Menteri Perindustrian, Direktur PGN, Direktur Utama Pertamina dan sejumlah petinggi BUMN Pupuk Indonesia.
Ketika disingung apakah ada potensi korupsi terkait alokasi gas untuk pabrik pupuk, Hatta mengaku tidak mengetahui hal tersebut. "Saya nggak tahu, itu KPK yang punya (urusan)," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Energi Sdan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo menyatakan, pihaknya bersama dengan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dipanggil oleh KPK hari ini.
"Besok (hari ini) kami bersama dengan menko ekonomi, menteri ESDM, menteri BUMN dan Kepala SKK Migas dipanggil KPK untuk mempresentasikan alokasi gas untuk pabrik pupuk," kata dia Sekretariat Ikatan Alumni ITB, Jakarta, Rabu (12/6/2013) malam.
(rna)