Zaman Soeharto kenaikan BBM langsung diumumkan

Kamis, 13 Juni 2013 - 14:25 WIB
Zaman Soeharto kenaikan...
Zaman Soeharto kenaikan BBM langsung diumumkan
A A A
Sindonews.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) harus dilakukan dengan waktu yang tepat oleh pemerintah. Bahkan, kenaikan harga BBM disarankan naik pada saat momen puasa.

"Lebih baik pas puasa enggak apa-apa, manfaatkan momen spiritual. Masyarakat akan lebih bersabar, justru manfaatkan dengan menggelar banyak operasi pasar dan pasar murah," ujar Kepala TU BPS Depok, Bambang Pamungkas, Kamis (13/6/2013).

Namun, Bambang mengakui bahwa masyarakat hampir miskin terkena dampak efek psikologis. Dia mencontohkan saat ini kelangkaan gas elpiji 12 kilogram (kg) sudah terjadi merupakan dampak psikologis kenaikan BBM.

"Gas 12 kg langka, banyak masyarakat menahan, ekonomi atas bahkan punya tabung melon sampai 3 tabung, cek saja, masyarakat hampir miskin jadi miskin. Kenapa itu? Karena psikologis efeknya. Zaman sekarang saja kenaikan BBM pakai pengumuman, jadi bermuatan politis. Zaman Pak Soeharto mau naik BBM dari Rp700 jadi Rp1.400, malamnya langsung keputusan naik," terang dia.

Akibatnya, kata Bambang, saat ini nilai rupiah terhadap dolar sempat anjlok di atas Rp10 ribu. Jika BBM dinaikkan pada saat puasa, kata dia, hal yang wajar jika kenaikkan harga sembako terjadi asalkan jangan sampai berlangsung secara terus menerus.

"Isu BBM jadi komodistas politik, orang mau invest jadi lari. Harga saham juga nanti bisa gonjang ganjing. Yang namanya puasa harga pasti naik, semua orang minta THR," ujarnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0726 seconds (0.1#10.140)