Tambah armada, Pelayaran Nelly siapkan Rp120 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk (NELY) bakal menyiapkan dana investasi sebesar Rp120 miliar pada tahun ini. Dana itu akan digunakan perseroan untuk membiayai pembelian empat set kapal tongkang.
"Kami akan pakai dana itu untuk pembelian 4 set kapal tongkang, yang terdiri dari kapal angkut (barge) dan kapal tunda (tug boat)," ujar Direktur Utama NELY, Tjahja Tjugiarto dalam acara paparan publik, di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/6/2013).
Dia mengungkapkan, sumber pendanaan kali ini akan berasal dari kombinasi antara hasil penawaran umum perdana saham (IPO) dan pinjaman perbankan. Untuk porsinya, sekitar 70-80 persen dari total investasi tersebut berasal dari pinjaman bank, dan sisanya sekitar 20-30 persen dari hasil IPO perseroan.
"Untuk pinjaman bank, berasal dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN). Sementara, sisa dana IPO perseroan hingga akhir Maret 2013 lalu tercatat sekitar Rp49 miliar," jelasnya.
Dia juga mengatakan, adanya penambahan armada angkutan laut perseroan dilakukan setelah perseroan memperoleh kontrak pengangkutan kayu domestik sebanyak 720.000 ton kayu bernilai Rp210 miliar.
Menurutnya, kontrak tersebut berlaku selama satu tahun, yaitu sejak Juli 2013 hingga akhir Juni 2014 mendatang. "Ya kita tambah armada guna mendukung kontrak yang kami peroleh," jelasnya.
"Kami akan pakai dana itu untuk pembelian 4 set kapal tongkang, yang terdiri dari kapal angkut (barge) dan kapal tunda (tug boat)," ujar Direktur Utama NELY, Tjahja Tjugiarto dalam acara paparan publik, di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/6/2013).
Dia mengungkapkan, sumber pendanaan kali ini akan berasal dari kombinasi antara hasil penawaran umum perdana saham (IPO) dan pinjaman perbankan. Untuk porsinya, sekitar 70-80 persen dari total investasi tersebut berasal dari pinjaman bank, dan sisanya sekitar 20-30 persen dari hasil IPO perseroan.
"Untuk pinjaman bank, berasal dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN). Sementara, sisa dana IPO perseroan hingga akhir Maret 2013 lalu tercatat sekitar Rp49 miliar," jelasnya.
Dia juga mengatakan, adanya penambahan armada angkutan laut perseroan dilakukan setelah perseroan memperoleh kontrak pengangkutan kayu domestik sebanyak 720.000 ton kayu bernilai Rp210 miliar.
Menurutnya, kontrak tersebut berlaku selama satu tahun, yaitu sejak Juli 2013 hingga akhir Juni 2014 mendatang. "Ya kita tambah armada guna mendukung kontrak yang kami peroleh," jelasnya.
(gpr)