Pemerintah didukung tumbuhkan industri bernilai tambah

Selasa, 18 Juni 2013 - 13:40 WIB
Pemerintah didukung...
Pemerintah didukung tumbuhkan industri bernilai tambah
A A A
Sindonews.com - Dalam rangka penguatan kerja sama dan hubungan dagang antara Indonesia dan Papua Nugini, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menerima kunjungan 100 orang delegasi bisnis yang dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Papua Nugini, Peter Charles Paire hari ini.

Para delegasi bisnis dari PNG dalam kunjungan kali ini bergerak di bidang perhubungan (transportasi dan logistik, baik udara maupun laut), energi listrik minyak dan gas (LNG).

Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan, Kadin mendukung langkah pemerintah yang berkonsentrasi dalam pengembangan arah industri bernilai tambah.

Sehingga, kerja sama yang terjalin diantara perusahaan baik dari Indonesia maupun dari Papua Nugini dapat didasarkan pada semangat tersebut.

"Misalnya, jika kita ingin mengembangkan sektor energi, mari kita mendorong pembangunan kilang minyak dan pabrik pengolahannya. Sehingga kita bisa mengambil nilai tambah dan memberikan manfaat yang lebih postif," kata dia dalam rilisnya, Selasa (18/6/2013).

Menurutnya, perusahaan-perusahaan energi perlu mendorong program pemberdayaan dan pendidikan bagi masyarakat sekitar proyek sehingga mereka juga dapat memperbaiki kehidupan mereka.

"Masyarakat lokal harus dilibatkan lebih jauh dan bekerja tidak hanya sebagai pekerja informal untuk proyek, tetapi juga bisa sebagai tenaga administrasi atau bahkan sebagai insinyur dan manajer," jelasnya.

Seperti diketahui, kunjungan para delegasi dari Papua Nugini ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri BUMN Papua Nugini pada Mei lalu yang mengagendakan sejumlah kerja sama. Antara lain pembukaan jalur penerbangan kerja sama Air Nugini dengan Garuda Indonesia dari Jakarta, Port Moresby dan Denpasar.

Selain itu, juga terkait dengan suplai listrik dan pembangkit listrik di Jayapura ke Vanimo dan Aitape, Kemitraan pengembangan eksplorasi pertambangan dan industri pertanian di daerah sekitar perbatasan RI-Papua Nugini.

Kemudian, terkait dengan kerja sama pembangunan jalan darat dari utara ke selatan di daerah perbatasan Papaua Nugini, serta Peluang kerja sama investasi lintas batas di bidang telekomunikasi, energi dan pariwisata serta sektor lain yang menjadi kepentingan kedua negara.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8116 seconds (0.1#10.140)