Pengusaha kuliner ancam naikkan harga 20%
A
A
A
Sindonews.com - Efek domino dan psikologis yang bakal dirasakan langsung oleh masyarakat akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Hal itu secara otomatis membuat pengusaha kuliner akan menaikan harga untuk setiap menu makanan. Salah satunya yang akan dilakukan oleh Ade, pedagang kuliner asal Sumedang yang memiliki usaha warung nasi di Pancoran Mas, Depok.
Ade mengaku akan menaikan harga makanan sebesar 20 persen. "Sudah otomatis itu harga pasti naik, sekarang saja harga BBM belum naik, sembako sudah serba mahal. Kami berencana naikan harga 20 persen, belum ayam potong dan daging," katanya, Selasa (18/6/2013).
Saat ini pihaknya belum menaikkan hingga 20 persen. Namun mulai memperkecil ukuran makanan walaupun konsumen sudah mulai mengeluh.
Ade mengungkapkan, omzet yang dia dapatkan per hari Rp1,5 juta dengan modal awal Rp1,2 juta. Setelah harga BBM naik, dia mengkhawatirkan akan berpengaruh pada keuntungan yang didapat.
Hal itu secara otomatis membuat pengusaha kuliner akan menaikan harga untuk setiap menu makanan. Salah satunya yang akan dilakukan oleh Ade, pedagang kuliner asal Sumedang yang memiliki usaha warung nasi di Pancoran Mas, Depok.
Ade mengaku akan menaikan harga makanan sebesar 20 persen. "Sudah otomatis itu harga pasti naik, sekarang saja harga BBM belum naik, sembako sudah serba mahal. Kami berencana naikan harga 20 persen, belum ayam potong dan daging," katanya, Selasa (18/6/2013).
Saat ini pihaknya belum menaikkan hingga 20 persen. Namun mulai memperkecil ukuran makanan walaupun konsumen sudah mulai mengeluh.
Ade mengungkapkan, omzet yang dia dapatkan per hari Rp1,5 juta dengan modal awal Rp1,2 juta. Setelah harga BBM naik, dia mengkhawatirkan akan berpengaruh pada keuntungan yang didapat.
(izz)