Harga kebutuhan pokok diprediksi naik 30%
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok memperkirakan akan ada kenaikan harga kebutuhan pokok sekitar 30 persen di Depok menyusul direstuinya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan menjelang Ramadhan 2013.
"Kami memantau harga barang pokok di tujuh pasar tradisional di Depok setiap Jumat. Diprediksi jika memang pemerintah sudah resmi menaikan BBM, ditambah mendekati Ramadhan 2013, maka lonjakan kenaikan dapat mencapai 30 persen," kata Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag, Depok Tety Fatimah di Depok, Rabu (19/06/2013).
Harga komoditi beras kualitas medium sudah menunjukkan kenaikan pekan lalu menjadi Rp7.586 dari Rp7.543 per kilogram (kg). Hal itu karena musim panen di wilayah penyuplai beras, sehingga berdampak terhadap berkurangnya suplai ke Depok.
Komoditi cabe rawit hijau juga naik dari Rp22.143 per kg menjadi Rp27.143 per kg. Kenaikan harga cabe rawit hijau ini disebabkan berkurangnya suplai yang masuk akibat tidak lancarnya distribusi akibat anomali cuaca.
"Namun hingga Ramadhan, ketersediaan kebutuhan pokok secara keseluruhan tergolong cukup. Tidak ada komoditi bahan pokok yang mengalami kelangkaan," ujarnya.
Selain itu, pantauan komoditi lain, yakni telur ayam naik dari kisaran Rp17.000 menjadi Rp20.000 per kg. Untuk itu, pihaknya terus berupaya melakukan pemantauan agar stok telur jangan sampai langka di Depok dengan menyelenggarakan pasar murah.
"Rencananya pasar murah akan digelar pada 15 Juli mendatang. Kami akan membagi rata di 11 kecamatan, dengan jatah pasar murah di dua kelurahan. Diprioritaskan bagi masyarakat penghasilan rendah (MPR) yang mendapatkan kupon dari kelurahan," tandasnya.
"Kami memantau harga barang pokok di tujuh pasar tradisional di Depok setiap Jumat. Diprediksi jika memang pemerintah sudah resmi menaikan BBM, ditambah mendekati Ramadhan 2013, maka lonjakan kenaikan dapat mencapai 30 persen," kata Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag, Depok Tety Fatimah di Depok, Rabu (19/06/2013).
Harga komoditi beras kualitas medium sudah menunjukkan kenaikan pekan lalu menjadi Rp7.586 dari Rp7.543 per kilogram (kg). Hal itu karena musim panen di wilayah penyuplai beras, sehingga berdampak terhadap berkurangnya suplai ke Depok.
Komoditi cabe rawit hijau juga naik dari Rp22.143 per kg menjadi Rp27.143 per kg. Kenaikan harga cabe rawit hijau ini disebabkan berkurangnya suplai yang masuk akibat tidak lancarnya distribusi akibat anomali cuaca.
"Namun hingga Ramadhan, ketersediaan kebutuhan pokok secara keseluruhan tergolong cukup. Tidak ada komoditi bahan pokok yang mengalami kelangkaan," ujarnya.
Selain itu, pantauan komoditi lain, yakni telur ayam naik dari kisaran Rp17.000 menjadi Rp20.000 per kg. Untuk itu, pihaknya terus berupaya melakukan pemantauan agar stok telur jangan sampai langka di Depok dengan menyelenggarakan pasar murah.
"Rencananya pasar murah akan digelar pada 15 Juli mendatang. Kami akan membagi rata di 11 kecamatan, dengan jatah pasar murah di dua kelurahan. Diprioritaskan bagi masyarakat penghasilan rendah (MPR) yang mendapatkan kupon dari kelurahan," tandasnya.
(rna)