Harga minyak di perdagangan dunia naik
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan dunia hari ini naik, di mana investor menunggu update data stok energi AS dan hasil pertemuan Federal Reserve (Fed) terkait rencana program stimulus.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, naik 26 sen menjadi USD106,28 per barel dalam transaksi di London. Sementara kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, naik 21 sen menjadi USD98,65 per barel.
"Harga minyak mentah terus melaporkan keuntungan, dengan Brent memegang teguh di atas USD106 per barel, menjelang pertemuan krusial Federal Reserve AS yang akan memberikan informasi tentang program stimulus AS," kata Myrto Sokou, analis senior Sucden brokers, seperti dilansir dari Global Post, Rabu (19/6/2013).
"Pelepasan laporan persediaan minyak mingguan akan memberikan pandangan yang lebih baik tentang tingkat permintaan minyak AS," tambahnya.
Komite Pasar Terbuka Federal AS akan mengeluarkan pernyataan pada Rabu (19/6/2013) waktu setempat, setelah pertemuan kebijakan dua hari, diikuti penjelasan dari Ketua Fed Ben Bernanke.
Menjelang pernyataan Fed, Departemen Energi AS akan menerbitkan data stok energi terbaru. Amerika Serikat sebagai konsumen minyak terbesar di dunia, meski data terakhir telah menunjukkan penurunan permintaan di tengah pemulihan ekonomi negara yang moderat, tetap menjadi perhatian utama pasar.
Pedagang juga mengawasi perang sipil yang terjadi di Suriah. Mereka khawatir peperangan akan memperburuk dan mendorong konflik di kawasan kaya minyak Timur Tengah.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, naik 26 sen menjadi USD106,28 per barel dalam transaksi di London. Sementara kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, naik 21 sen menjadi USD98,65 per barel.
"Harga minyak mentah terus melaporkan keuntungan, dengan Brent memegang teguh di atas USD106 per barel, menjelang pertemuan krusial Federal Reserve AS yang akan memberikan informasi tentang program stimulus AS," kata Myrto Sokou, analis senior Sucden brokers, seperti dilansir dari Global Post, Rabu (19/6/2013).
"Pelepasan laporan persediaan minyak mingguan akan memberikan pandangan yang lebih baik tentang tingkat permintaan minyak AS," tambahnya.
Komite Pasar Terbuka Federal AS akan mengeluarkan pernyataan pada Rabu (19/6/2013) waktu setempat, setelah pertemuan kebijakan dua hari, diikuti penjelasan dari Ketua Fed Ben Bernanke.
Menjelang pernyataan Fed, Departemen Energi AS akan menerbitkan data stok energi terbaru. Amerika Serikat sebagai konsumen minyak terbesar di dunia, meski data terakhir telah menunjukkan penurunan permintaan di tengah pemulihan ekonomi negara yang moderat, tetap menjadi perhatian utama pasar.
Pedagang juga mengawasi perang sipil yang terjadi di Suriah. Mereka khawatir peperangan akan memperburuk dan mendorong konflik di kawasan kaya minyak Timur Tengah.
(dmd)