Pedagang di Palopo serentak naikkan harga sembako
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga sembako di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (sulsel) mulai naik. Kenaikan ini terjadi dua kali dalam sepekan terakhir.
Para pedagang berencana kembali menaikkan harga setelah pemerintah resmi menetapkan harga kenaika BBM. Kondisi ini tidak hanya menyusahkan warga pedagang, melainkan juga mengeluh lantaran modal belanja meningkat.
Harga kebutuhan pokok di Kota Palopo saat ini sudah naik dari mulai sayur mayur, garam, termasuk harga benang jahit. Kenaikan ini terjadi dalam seminggu terakhir. Pedagang menikkan harga karena pemerintah akan menaikkan harga BBM secara nasional.
Erni, pedagang telur di daerah tersebut menuturkan, harga telur ayam naik menjadi Rp50 ribu per rak dari sebelumnya Rp30 ribu per rak. Selain itu, kebutuhan pokok seperti garam beryodium dari harga Rp1.000 menjadi Rp2.000 per bungkus.
Menurutnya, kenaikan terjadi dua kali dalam sepekan terakhir ini. "Kita terpaksa menaikkan harga karena distributor telur sudah menaikkan harga," katanya, Kamis (20/6/2013).
Selain itu, harga bawang merah dan bawang putih juga mulai naik hingga Rp5 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp25 ribu per kg dari sebelumnya Rp20 ribu per kg. "Semuanya naik saat ini," kata Suharni, peagang bawang.
Sementara, kebutuhan lainnya yang naik adalah daging ayam potong dari Rp16 ribu per kg menjadi Rp18 ribu per kg. Para pedagang serentak menaikkan harga ini lantaran harga BBM segera naik. Kenaikan ini akan terus terjadi setelah pemerintah resmi menaikkan harga BBM secara nasional.
Namun, untuk beras di daerah tersebut akan mulai naik jika pemerintah resmi menaikkan harga BBM. Saat ini harga beras di Kota Palopo masih bertahan normal yakni Rp7.500 per kg.
Semestinya, gejolak harga barang ini secepatnya dapat dinetralisir oleh pemerintah agar warga tidak semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pokok untuk kehidupan sehari-hari. Pemerintah Kota Palopo sampai saat ini belum melakukan peninjauan ke pasar untuk mengontrol harga kebutuhan pokok.
Para pedagang berencana kembali menaikkan harga setelah pemerintah resmi menetapkan harga kenaika BBM. Kondisi ini tidak hanya menyusahkan warga pedagang, melainkan juga mengeluh lantaran modal belanja meningkat.
Harga kebutuhan pokok di Kota Palopo saat ini sudah naik dari mulai sayur mayur, garam, termasuk harga benang jahit. Kenaikan ini terjadi dalam seminggu terakhir. Pedagang menikkan harga karena pemerintah akan menaikkan harga BBM secara nasional.
Erni, pedagang telur di daerah tersebut menuturkan, harga telur ayam naik menjadi Rp50 ribu per rak dari sebelumnya Rp30 ribu per rak. Selain itu, kebutuhan pokok seperti garam beryodium dari harga Rp1.000 menjadi Rp2.000 per bungkus.
Menurutnya, kenaikan terjadi dua kali dalam sepekan terakhir ini. "Kita terpaksa menaikkan harga karena distributor telur sudah menaikkan harga," katanya, Kamis (20/6/2013).
Selain itu, harga bawang merah dan bawang putih juga mulai naik hingga Rp5 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp25 ribu per kg dari sebelumnya Rp20 ribu per kg. "Semuanya naik saat ini," kata Suharni, peagang bawang.
Sementara, kebutuhan lainnya yang naik adalah daging ayam potong dari Rp16 ribu per kg menjadi Rp18 ribu per kg. Para pedagang serentak menaikkan harga ini lantaran harga BBM segera naik. Kenaikan ini akan terus terjadi setelah pemerintah resmi menaikkan harga BBM secara nasional.
Namun, untuk beras di daerah tersebut akan mulai naik jika pemerintah resmi menaikkan harga BBM. Saat ini harga beras di Kota Palopo masih bertahan normal yakni Rp7.500 per kg.
Semestinya, gejolak harga barang ini secepatnya dapat dinetralisir oleh pemerintah agar warga tidak semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pokok untuk kehidupan sehari-hari. Pemerintah Kota Palopo sampai saat ini belum melakukan peninjauan ke pasar untuk mengontrol harga kebutuhan pokok.
(izz)