Pasar mebel di Pasuruan turun drastis

Kamis, 20 Juni 2013 - 16:51 WIB
Pasar mebel di Pasuruan...
Pasar mebel di Pasuruan turun drastis
A A A
Sindonews.com - Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tidak hanya berdampak pada kenaikan harga bahan pokok, namun juga berdampak pada sepinya pasar mebel di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).

Di daerah tersebut, pasar mebel terlihat sepi dan mengakibatkan omzet pada pengusaha mebel menurun cukup drastis. Sementara, bahan baku terus merangkak naik.

Kondisi ini tidak seperti biasanya, pasar mebel di Kelurahan Bukir, Gadingrejo, Pasuruan, Jatim ini sepi pembeli sejak awal bulan ini. AKtifitas para pedagang pun hanya membersihkan barang mebel seperti meja, kursi, tempat tidur dan minimalis.

Rahmat, salat satu penjual mebel di daerah tersebut menuturkan, ketika menjelang Ramadan, pedagang mebel sering kualahan melayani pembeli dan pesanan dari dalam dan luar daerah Jatim untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri.

Namun, kini kondisinya memprihatinkan karena sepi pembeli. Padahal, satu bula sebelumnya bisa mendapatkan penghasilan ratusan juta rupiah. Kini hanya Rp3 juta sampai Rp5 juta per bulan. "Biasanya kalau menjelang Ramadan sudah dapat ratusan juta rupiah," kata dia, Kamis (20/6/2013).

Sementara, untuk bahan baku seperti kayu harganya terus merangkak tinggi dan mulai langka. Apalagi, bahan material cat dan ongkos kuli juga mengikuti kenaikan. "Salah satu penyebabnya, kenaikan harga BBM. Bahan semuanya naik dan ongkos juga naik," ujar H Syaiful, yang juga pedagang di daerah tersebut.

Dia menuturkan, pasar mebel adalah tempat perputaran ekonomi di Kota Pasuruan, karena warga Kelurahan Bukir pekerjaannya sebagai mebeler. Karena itu, pihaknya berharap agar pemerintah dapat mengerti kondisi yang dihadapai masyarakat.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0967 seconds (0.1#10.140)