Investor raksasa berlomba masuk Makassar

Kamis, 20 Juni 2013 - 18:41 WIB
Investor raksasa berlomba...
Investor raksasa berlomba masuk Makassar
A A A
Sindonews.com - Setelah Lippo dan Ciputra, sejumlah investor raksasa di bidang properti kembali melirik Makassar. Rencana Agung Podomoro Land, pengembang terbesar Asia berinvestasi di kota ini segera terwujud.

Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, tahun ini Agung Podomoro akan me-launching empat tower berlantai 50 di kawasan tanjung bunga dengan investasi sebesar Rp7 trilun per satu tower.

Di samping superblock pengembang Trihatma K Haliman tersebut, Putra Jakarta Mandiri (PJM) milik Hutomo Mandala Putra juga akan berinvestasi di kawasan tanjung bunga dengan nilai antara Rp7 Trilun hingga Rp10 Trliun.

Sementara, total investasi diperikirakan mencapai Rp40 Triliun dan akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak satu juta orang. Superblok terdiri atas apartemen, pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, dan wahana hiburan.

Ilham menuturkan, Makassar saat ini sudah menjadi magnet kuat bagi investor besar setelah masuknya proyek Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) yang didukung dengan amdal pesisir. Selain itu, Pemkot juga sudah meningkatkan jalan masuk kawasan tanjung menjadi jalan beton, sehingga tidak hanya bisa digunakan GMTD, tetapi sudah bisa diakses untuk kepentingan umum lainnya.

"Dulu sebelum ada proyek pantai, kita mengundang investor, digagas sepanjang pantai tidak ada yang mau datang. Sekarang investor sudah berlomba masuk," ungkapnya dalam konferensi pers pelaksanaan World Cities Summit Mayors Forum 2013 di Kantor Balai Kota Makassar, Kamis (20/6/2013).

Wakil Ketua DPD REI Sulsel Bidang Pameran dan Promosi, Hary Mamun Yudah mengatakan, perusahaan properti nasional semakin melirik Makassar mengingat pertumbuhan perumahan di kota ini cukup signifikan.

"Pertumbuhan 15 persen yang menjadi daya tarik investor luar bermain. Tidak hanya itu penetrasi perumahan menengah atas memperlihatkan tren peningkatan," katanya.

Keberadaan pemain besar, menurut Hary, tidak akan mengancam pemain lokal. Tapi akan menguntungkan dalam hal pertumbuhan ekonomi Sulsel. Diprediksi tahun ini hingga tahun depan, Sulsel akan ramai dengan masuknya investor nasional.

Banyaknya pengembang nasional, telah mampu meningkatkan nilai penjualan rumah. Setiap pameran yang dilaksanakan, penjualan tumbuh 10 persen dengan nilai mencapai Rp150 miliar melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) disejumlah perbankan.

Sementara, anggota Komisi C DPRD Makassar, Mudzakkir Ali Jamil mengatakan, rencana pembangunan superblok oleh pengembang properti terbesar di Indonesia, Agung Podomoro Group memang berdampak bagi perekonomian kota.

Namun, dalam rencana pembangunan, Mudzakkir meminta pengembang melibatkan DPRD guna mengawasi pelaksanaan proyek. Pengembang harus memerhatikan ketersediaan fasilitas umum, fasilitas sosial, analisis mengenaii dampak lingkungan, pemberdayaan tenaga kerja lokal, dan kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah.

"Cuma sekarang yang jadi masalah karena revisi peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah belum selesai. Sehingga ini sangat penting bagaimana kebijakan pembangunan di kawasan Tanjung Bunga," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7567 seconds (0.1#10.140)