Harga komoditi di Kulonprogo merangkak naik

Jum'at, 21 Juni 2013 - 16:11 WIB
Harga komoditi di Kulonprogo merangkak naik
Harga komoditi di Kulonprogo merangkak naik
A A A
Sindonews.com - Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah mendongkrak harga komoditi di pasar tradisional Kulonprogo.

Di pasar tersebut, harga cabai rawit merah menunjukan angka kenaikan tertinggi seharga Rp28 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram (kg).

Wasirah, salah satu pedagang sayuran di Pasar Wates mengatakan, harga sejumlah komoditas sudah merangkak naik sejak lima hari terakhir. Namun lonjakan harga paling tinggi pada cabai rawit merah. Dari semula Rp17 ribu menjadi Rp28 ribu. Sedangkan cabai rawit hijau dari Rp15 ribu menjadi Rp24 ribu.

Menurutnya, harga timun juga terkerek naik Rp2.500 menjadi Rp4 ribu per kg, kentang dari Rp7 ribu menjadi Rp8.500 per kg, dan gula kelapa dari Rp12 ribu menjadi Rp13.500 per kg. Kenaikan harga dipicu rencana kenaikan harga BBM, dan meningkatnya permintaan jelang Ramadan, dan curah hujan tinggi.

"Kalau harga BBM naik harga-harga juga mengikuti naik. Hujan juga berpengaruh karena kalau hujan terus, susah mendapatkan barang dagangan. Sayuran semuanya saya dapat dari Muntilan, kalau gula dari Kulonprogo saja," katanya, Jumat (21/6/2013).

Sementara, Kemiem, pedagang lain mengungkapkan, harga cabai rawit bahkan mencapai Rp30 ribu per kg dari sebelumnya Rp25 ribu. Cabai merah keriting juga naik signifikan dari Rp16 ribu menjadi Rp20 ribu per kg dan cabai merah besar (teropong) Rp24 ribu dari Rp20 ribu per kg. Cabai hijau besar dari Rp10 ribu menjadi Rp12 ribu per kg.

Berdasarkan pantauan di lapangan, harga telur ayam juga naik dari Rp16 ribu pekan lalu menjadi Rp17 ribu per kg saat ini. Sedangkan harga minyak goreng dan beras masih stabil. "Telur banyak permintaan bulan ini untuk mengejar membuat kue stok lebaran, jadi harganya naik," terang Tukinem, penjual telur di daerah tersebut.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5459 seconds (0.1#10.140)