Pertamina segera sosialisasikan alat pengendali BBM
A
A
A
Sindonews.com - Sejalan dengan upaya pemerintah melakukan penghematan energi, PT Pertamina pada 26-28 Juni mendatang berencana melakukan sosialisasi alat pemantau dan pengendalian penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).
Senior Vice President Fuel Distribution and Marketing Pertamina, Suhartoko mengungkapkan bahwa rencana sosialisasi tersebut nantinya akan dilakukan melalui pernyataan resmi yang dipublikasikan lewat media massa.
"RFID itu akan kita mulai sosialisasi pada 26-28 Juni," ujar dia di Plumpang, Jakarta, Jumat (21/6/2013)
Suhartoko menjelaskan, dalam proses sosialisasi tersebut akan disampaikan berbagai informasi yang melingkupi tentang tata cara pemasangan RFID pada setiap kendaraan, lokasi pemasangan alat pengendali tersebut dan berbagai hal lainnya.
"Isinya itu menjelaskan bahwa bagi yang menghendaki memasang alat ini. Nanti akan ditetapkan tempatnya, yang pasti seperti di SPBU besar terus di mol. Nanti kita sudah set seperti itu," sambung dia.
Sebagai tahap awal, pemasangan RFID ini akan mulai dilakukan terhadap kendaraan-kendaraan di kawasan DKI Jakarta.
Pertamina saat ini sudah mulai melakukan pemasangan RFID pada sejumlah mobil dinas di berbagai kementrian dan BUMN, seperti Pertamina, Kementerian ESDM dan mobil pemerintah lainnya.
"Sebagian sudah dipasang di mobil Pertamina. Nanti ada skala prioritas, ada instansi pemerintah dan BUMN dan Kementerian ESDM sudah dipasang," tandasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, maksud dilakukannya pemasangan alat ini untuk mengendalikan jumlah konsumsi BBM secara proporsional. Dengan penerapan alat ini, kendaraan akan mengonsumsi bahan bakar sesuai kuota yang telah ditetapkan. Namun, jika melebihi kuota, maka si pemilik kendaraan harus membayar biaya yang lebih mahal.
Senior Vice President Fuel Distribution and Marketing Pertamina, Suhartoko mengungkapkan bahwa rencana sosialisasi tersebut nantinya akan dilakukan melalui pernyataan resmi yang dipublikasikan lewat media massa.
"RFID itu akan kita mulai sosialisasi pada 26-28 Juni," ujar dia di Plumpang, Jakarta, Jumat (21/6/2013)
Suhartoko menjelaskan, dalam proses sosialisasi tersebut akan disampaikan berbagai informasi yang melingkupi tentang tata cara pemasangan RFID pada setiap kendaraan, lokasi pemasangan alat pengendali tersebut dan berbagai hal lainnya.
"Isinya itu menjelaskan bahwa bagi yang menghendaki memasang alat ini. Nanti akan ditetapkan tempatnya, yang pasti seperti di SPBU besar terus di mol. Nanti kita sudah set seperti itu," sambung dia.
Sebagai tahap awal, pemasangan RFID ini akan mulai dilakukan terhadap kendaraan-kendaraan di kawasan DKI Jakarta.
Pertamina saat ini sudah mulai melakukan pemasangan RFID pada sejumlah mobil dinas di berbagai kementrian dan BUMN, seperti Pertamina, Kementerian ESDM dan mobil pemerintah lainnya.
"Sebagian sudah dipasang di mobil Pertamina. Nanti ada skala prioritas, ada instansi pemerintah dan BUMN dan Kementerian ESDM sudah dipasang," tandasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, maksud dilakukannya pemasangan alat ini untuk mengendalikan jumlah konsumsi BBM secara proporsional. Dengan penerapan alat ini, kendaraan akan mengonsumsi bahan bakar sesuai kuota yang telah ditetapkan. Namun, jika melebihi kuota, maka si pemilik kendaraan harus membayar biaya yang lebih mahal.
(rna)