Hatta: menaikkan harga BBM keputusan sulit

Sindonews.com - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, keputusan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan suatu keputusan sulit dan alternatif terakhir pemerintah untuk menyelamatkan keuangan negara.

"Ini pilihan sulit dan alternatif terakhir pemerintah untuk menyelamatkan perekonomian negara," ujarnya di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Dia menyebut kondisi perekonomian global telah berdampak pada harga komoditas seperti harga minyak dunia yang semakin naik serta konsumsi BBM yang membengkak berpotensi menimbulkan defisit yang juga besar.

"Meningkatnya harga minyak dan bengkaknya konsumsi BBM sebagai hasil pembangunan telah berakibat berporensi meningkatnya subsisdi BBM terutama yang kita impor mendekati Rp300 triliun, berpotensi defisit melewati 3 persen dan tidak dibolehkan UU," terangnya.

Hatta juga menyebut subsidi BBM hanya dinikmati oleh 70 persen orang mampu dan berlawanan dengan asas keadilan bagi masyarakat yang kurang mampu.

"Oleh karena itu pemerintah perlu ambil langkah untuk menyehatkan perekonomian sejalan APBNP 2013 maka pemerintah mengambil langkah penyesuaian harga BBM," pungkasnya.