Elpiji di Mura langka, Hiswana Migas membisu

Minggu, 23 Juni 2013 - 15:04 WIB
Elpiji di Mura langka,...
Elpiji di Mura langka, Hiswana Migas membisu
A A A
Sindonews.com - Gas elpiji di sejumlah wilayah di Kabupaten Musi Rawas (Mura), khususnya di Kecamatan Purwodadi, Sumatera Selatan, sudah dua pekan terakhir langka. Sehingga, warga beralih memanfaatkan kayu bakar untuk memasak.

"Gas elpijinya sulit didapat, baik tabung 12 kg ataupun 3 kg. Sedangkan minyak tanah di sini sudah lama tak dijual kalaupun ada harganya sangat mahal," ujar Ucok,35, warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Purwodadi, Minggu (23/6/2013).

Menurutnya, untuk mendapatkan gas elpiji warga Purwodadi terpaksa mencari ke Kecamatan sebelahnya yakni Tugumulyo. Namun tidak mudah mendapatkan gas elpiji di sejumlah toko ataupun agen resmi di Tugumulyo. Pasalnya warga harus memesan lebih dahulu baru mendapatkannya.

Hal senada dikatakan Dina, penjual gorengan ini mengaku sudah tiga hari berkeliling ke desa-desa sekitar wilayahnya untuk mencari gas elpiji. Namun tidak juga mendapatkannya, sebagai antisipasi dirinya kembali menggunakan kayu bakar yang selama ini disimpan di dalam gudang.

"Sudah tiga hari saya keliling ke beberapa tempat, tapi sama sekali tidak ada stok elpiji, kalaupun ada saya rela beli mahal. Karena untuk jualan," ketusnya.

Selain langka, gas elpiji di sejumlah wilayah di Kabupaten Mura juga sejak sepekan terakhir harganya mulai merangkak naik. Seperti di Kecamatan Muara Beliti. Gas elpiji ukuran 12 kg yang tadinya Rp90.000 per tabung menjadi Rp120.000. Gas elpiji 3 kg yang tadinya Rp16.000 per tabung kini menjadi Rp18.000.

Menurut Hamdi, warga Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, selain harganya naik, gas elpiji di sejumlah toko ataupun agen resmi sulit didapat. Diduga kelangkaan gas elpiji disengaja oknum untuk meraup keuntungan atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Jadinya, oknum itu ikut pula menaikan dan menimbun elpiji agar dia meraup keuntungan," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Hiswana Migas Kota Lubuk Linggau Kabupaten Mura, Wiwin mengaku tidak dapat memberi keterangan terkait soal kelangkaan dan naiknya harga gas elpiji di sejumlah wilayah di Kabupaten Mura. "Saya tidak berwenang memberikan komentar, justru dia melemparkan ke bagian koordinator lapangan," tegas dia.

Sedangkan, Koordinator Lapangan Hiswana Migas, Andi mengelak tidak dapat memberikan keterangan apapun karena pihaknya mengaku hanya merupakan agen.

"Kami tidak berwenang menyampaikan hal itu. Silahkan menghubungi SR (Sales Representatife) Hiswana Migas," pungkasnya.
(gpr)
Berita Terkait
Harga Gas Elpiji Non...
Harga Gas Elpiji Non Subsidi di Maros Naik Rp15 Ribu
Tips Menghemat LPG,...
Tips Menghemat LPG, Dijamin Awet Meski Masak Setiap Hari
31 Mei 2024, Akhir Pendaftaran...
31 Mei 2024, Akhir Pendaftaran Beli LPG 3 Kg Pakai KTP
Kecanduan LPG, Impor...
Kecanduan LPG, Impor 2021 Naik Jadi 7,2 Juta Ton
Harga Elpiji Non-Subsidi...
Harga Elpiji Non-Subsidi 2 Kali Naik, Siap-siap Gas Melon Jadi Langka
Polda Banten Ungkap...
Polda Banten Ungkap Penyalahgunaan LPG Bersubsidi
Berita Terkini
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
10 menit yang lalu
Arsari Group Sangkal...
Arsari Group Sangkal Hashim Jabat Preskom di PT TMS
32 menit yang lalu
Efek FCTC Bikin Pelaku...
Efek FCTC Bikin Pelaku Industri Tembakau Was-was
34 menit yang lalu
Mudik Gratis PLN Bersama...
Mudik Gratis PLN Bersama BUMN Dibuka, Begini Cara Daftarnya
1 jam yang lalu
15 Bank dan Nonbank...
15 Bank dan Nonbank Siap Implementasikan QRIS Tap, Bayar Cukup Tempelkan HP
1 jam yang lalu
Prudential Dukung Pengembangan...
Prudential Dukung Pengembangan Agen Lewat Program MDRT
1 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved