PLN siap pasok listrik untuk kebutuhan smelter di Bantaeng

Senin, 24 Juni 2013 - 10:38 WIB
PLN siap pasok listrik...
PLN siap pasok listrik untuk kebutuhan smelter di Bantaeng
A A A
Sindonews.com - PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap melayani para investor, khususnya yang bergerak di bidang investasi untuk pertambangan dan berencana akan membangun pabrik pengolahan biji nikel (smelter) di Sulawesi Selatan.

Wujud kesiapan PLN untuk mendukung hilirisasi usaha tambang mineral nasional di antaranya adalah dengan rencana PLN dalam menyalurkan listrik dengan total daya 134 Mega Watt (MW) bagi 3 perusahaan pertambangan nikel yang akan membangun smelter di kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Kesiapan PLN dalam menyalurkan listrik untuk kebutuhan Smelter di Bantaeng tersebut, tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) tentang penyaluran tenaga listrik yang dilakukan oleh PLN dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng dan 3 investor pertambangan nikel, yaitu masing-masing PT Titan Mineral Utama (60 MW), PT Cinta Jaya (35 MW), dan PT Cheng Feng Mining (39 MW).

Penandatanganan MoU rencana PLN memasok listrik untuk kebutuhan industri smelter di Bantaeng, dilakukan akhir pekan lalu oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dan Bupati Bantaeng, H.M. Nurdin Abdullah, masing-masing dengan Direktur Utama PT Titan Mineral Utama, Warsito Hans Tanudjaya, Direktur Utama PT Cinta Jaya H.M. Yunus Kadir dan Direktur Utama PT Cheng Feng Mining, Mr. Chen Fu, di Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Bupati Bantaeng, H.M. Nurdin Abdullah mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng memandang pentingnya kepastian pasokan listrik untuk menghadirkan investor dalam memajukan pembangunan di Bantaeng.

"Semua investor yang akan melakukan investasi di Sulawesi Selatan, terutama di Bantaeng sangat membutuhkan kepastian dukungan pasokan listrik, termasuk untuk pembangunan smelter untuk pengolahan biji nikel," ujar Nurdin Abdullah dalam siaran pers PLN, Senin (24/6/2013).

Rencananya, smelter pada ketiga perusahaan ini akan dilayani dengan layanan khusus sehingga dapat menjamin kualitas keandalan pasokan yang lebih baik. Terkait bentuk layanan khusus yang dimaksud akan dinegosiasikan secara business to business dan akan dituangkan lebih lanjut dalam Perjanjian Kerjasama Penyaluran Tenaga Listrik (PKS).

Direktur Utama PT Titan Mineral Utama, Warsito Hans Tanudjaya menyebutkan, alasan kenapa pihaknya berencana untuk membangun smelter di Bantaeng karena terbantu atas kemudahan yang diberikan oleh Bupati Bantaeng dan jajarannya dalam melakukan proses investasi.

"Mulai dari perizinan, hingga membantu proses kepastian menghadirkan pasokan listrik dari PLN, sehingga kami tertarik untuk membangun smelter di Bantaeng, selain karena faktor ketersediaan material pendukung dan kedekatan lokasi dengan sumber pertambangan nikel," sebut Warsito
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8533 seconds (0.1#10.140)