Hadapi MEA, sertifikasi kompetensi perlu diperhatikan

Selasa, 25 Juni 2013 - 13:49 WIB
Hadapi MEA, sertifikasi...
Hadapi MEA, sertifikasi kompetensi perlu diperhatikan
A A A
Sindonews.com - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Tenaga Kerja, Benny Soetrisno mengatakan, pelaksanaan sertifikasi kompetensi dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 juga perlu diperhatikan.

Menurutnya, salah satu elemen penting dalam MEA adalah adanya arus bebas tenaga kerja terampil/profesional (free flow of skilled labor). "Selain mengatasi tantangan yang timbul, kita juga harus mampu memanfaatkan peluang dengan meningkatkan daya saing tenaga kerja kita," kata dia dalam rilisnya, Selasa (25/6/2013).

Benny menuturkan, sudah satu dekade ini pemerintah dan dunia usaha telah saling bahu membahu untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pengembangan sistem diklat berbasis kompetensi. Pengembangan sistem ini telah diinisiasi oleh Kadin Indonesia bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada awal 2000 melalui penandatanganan MOU.

Tim Lintas Sektor yang dibentuk sebagai tindak lanjut dari MOU tersebut melahirkan konsepsi tentang Sistem Diklat Berbasis Kompetensi yang kemudian dituangkan dalam UU No 13/2003.

"Dalam sistem diklat berbasis kompetensi terdapat tiga komponen yang saling berkaitan yaitu standar kompetensi, pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi kompetensi," ungkapnya.

Menurut dia, Kadin Indonesia sebagai representasi dunia usaha sangat berkepentingan dengan penerapan dari sistem tersebut. Pihaknya menyakini bahwa melalui penerapan sistem tersebut dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan dunia usaha.

Karena itu, lanjut Benny, Kadin Indonesia sangat mendorong dunia usaha melalui asosiasi-asosiasi industri untuk berpartisipasi aktif, khususnya dalam pengembangan standar kompetensi dan pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

"Mulai tahun ini, Kadin Indonesia bekerja sama dengan IHK-Jerman tengah melaksanakan program pengembangan pelatihan berbasis kompetensi khususnya untuk Kadin-Kadin Propinsi," katanya.

Dia menuturkan, percepatan penerapan sistem diklat berbasis kompetensi dapat menjadi solusi bagi kesiapan Indonesia menghadapi arus bebas tenaga kerja terampil yang juga akan berlaku pada AEC 2015.
(izz)
Berita Terkait
Gaet Mea Shahira, Eka...
Gaet Mea Shahira, Eka Winky Project Lahirkan Karya Baru
Transformasi Digital...
Transformasi Digital dan Keberlanjutan Kunci Pencapaian Target Cetak Biru MEA 2025
Subholding Gas Pertamina,...
Subholding Gas Pertamina, MEA dan WLI Baku Gandeng Penuhi Kebutuhan Listrik 30 MW
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
5 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
6 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
8 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
9 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
10 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
10 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved