EMDE yakin pendapatan naik di atas 100%
A
A
A
Sindonews.com - Setiap pengembang yang menanamkan investasi di Depok beralasan karena daerah ini akan dilintasi dua tol, yakni Cinere-Jagorawi (Cijago) dan Depok-Antasari (Desari). Bahkan seksi I tol Cijago sudah diresmikan sejak 2011.
Salah satu pengembang di kawasan Cinere, Depok, PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) mengaku pendapatannya naik tajam hingga 108 persen pada 2012 atau Rp200 miliar. Sementara, pada 2013-2014 peningkatan juga diharapkan mencapai Rp500 miliar setelah pembangunan kedua tol tersebut dilaksanakan.
Head of Bussiness Unit Cinere EMDE, Abraham Sentosa Budiman mengatakan, jika tol Desari sudah dibuka, target pendapatan tentu bisa diraih di atas 100 persen. Untuk kebutuhan mal di Cinere, kata dia, akan dipenuhi dengan pembangunan Cinere Bellevue Mal.
"Infrastruktur pembangunan yang kami lakukan di Cinere ditanggapi positif sesuai kebutuhan masyarakat. Kebutuhan kami untuk mal sudah dicover dengan pembangunan Cinere Bellevue Mal, hingga kini sudah tersewa lebih dari 85 persen. Yang kami dengar tol Desari sesegera mungkin tiang pancangnya dibangun, karena akan melintasi lokasi kami di Graha Cinere," ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/6/2013).
Direktur EMDE, Melani Lowas Barak Rimba mengatakan, pesatnya perkembangan di Cinere ditunjang dengan rencana pembangunan dua tol akan mempermudah akses ke Cinere dan berbagai tujuan lainnya seperti kawasan Sudirman, Bandara Soekarno Hatta, dan keluar kota. Kondisi itu, mengukuhkan pengembang jeli melihat peluang usaha di Cinere.
"Berarti kan akan sangat diminati, kalau banyak yang bilang Cinere macet, kelihatannya semua sudah paham dan maklum, di manapun macet. Kami mengimbau pemerintah batasi penjualan mobil, karena pemerintah tak menambah ruas jalan. Kalau ingin berinvestasi di manapun harga sudah tinggi, Cinere masih sangat terjangkau dan kompetitif," jelasnya.
Corporate Secretary EMDE, Fanny S Sutanto mengatakan, pertumbuhan 2013-2014 sebesar 100 persen dari tahun sebelumnya. Sementara pada 2014-2015, akan diupayakan pertumbuhan minimal 40 persen dari tahun ke tahun.
"Pada 2013, kami menggenggam angka proyeksi pendapatan dari Centro Cinere yang direspon pasar sangat baik. Kami optimis. Minimal pertumbuhan pendapatan 100 persen tahun 2013 tercapai," tutup Fanny.
Salah satu pengembang di kawasan Cinere, Depok, PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) mengaku pendapatannya naik tajam hingga 108 persen pada 2012 atau Rp200 miliar. Sementara, pada 2013-2014 peningkatan juga diharapkan mencapai Rp500 miliar setelah pembangunan kedua tol tersebut dilaksanakan.
Head of Bussiness Unit Cinere EMDE, Abraham Sentosa Budiman mengatakan, jika tol Desari sudah dibuka, target pendapatan tentu bisa diraih di atas 100 persen. Untuk kebutuhan mal di Cinere, kata dia, akan dipenuhi dengan pembangunan Cinere Bellevue Mal.
"Infrastruktur pembangunan yang kami lakukan di Cinere ditanggapi positif sesuai kebutuhan masyarakat. Kebutuhan kami untuk mal sudah dicover dengan pembangunan Cinere Bellevue Mal, hingga kini sudah tersewa lebih dari 85 persen. Yang kami dengar tol Desari sesegera mungkin tiang pancangnya dibangun, karena akan melintasi lokasi kami di Graha Cinere," ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/6/2013).
Direktur EMDE, Melani Lowas Barak Rimba mengatakan, pesatnya perkembangan di Cinere ditunjang dengan rencana pembangunan dua tol akan mempermudah akses ke Cinere dan berbagai tujuan lainnya seperti kawasan Sudirman, Bandara Soekarno Hatta, dan keluar kota. Kondisi itu, mengukuhkan pengembang jeli melihat peluang usaha di Cinere.
"Berarti kan akan sangat diminati, kalau banyak yang bilang Cinere macet, kelihatannya semua sudah paham dan maklum, di manapun macet. Kami mengimbau pemerintah batasi penjualan mobil, karena pemerintah tak menambah ruas jalan. Kalau ingin berinvestasi di manapun harga sudah tinggi, Cinere masih sangat terjangkau dan kompetitif," jelasnya.
Corporate Secretary EMDE, Fanny S Sutanto mengatakan, pertumbuhan 2013-2014 sebesar 100 persen dari tahun sebelumnya. Sementara pada 2014-2015, akan diupayakan pertumbuhan minimal 40 persen dari tahun ke tahun.
"Pada 2013, kami menggenggam angka proyeksi pendapatan dari Centro Cinere yang direspon pasar sangat baik. Kami optimis. Minimal pertumbuhan pendapatan 100 persen tahun 2013 tercapai," tutup Fanny.
(izz)