Bahana Securities raih transaksi obligasi Rp9 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bahana Securities telah memperoleh nilai transaksi penjamin emisi melalui penerbitan surat utang (obligasi) hingga Juni 2013 sebesar Rp9 triliun dari lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Direktur Utama Banaha Securities, Eko Yuliantoro mengatakan, hingga akhir tahun perseroan membidik nilai transaksi penjamin emisi sebesar Rp15 triliun melalui transaksi emisi obligasi, global bond dan surat utang negara (SUN).
Nilai tersebut termasuk menjadi underwriter (penjamin emisi) dengan sekuritas lainnya. "Untuk penerbitan obligasi, hingga Juni perseroan memperoleh nilai penjamin emisi sebesar Rp9 triliun dari PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT PLN, PTPN X, PT Permodalan Nasional Madani dan PT Pagadaian," katanya saat ditemui Sindonews di Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Dia menuturkan, hingga akhir tahun ini pihaknya membidik nilai penjaminan emisi sebesar Rp12,5 triliun yang berasal dari aksi korporasi melalui pelepasan saham perdana atau initial public offering (IPO) sejumlah emiten. Sepanjang 2013, pihaknya menargetkan dapat menangani 8-10 transaksi IPO, placement, maupun right issue dengan total Rp12,5 triliun.
Dengan demikian, total yang dibidik perusahaanya melalui langkah aksi korporasi sejumlah perusahaan mencapai Rp27,5 triliun hingga akhir tahun ini.
Eko menjelaskan, dari total target kapitalisasi pasar investasi sebesar Rp12,5 triliun, sebagian besar atau 50 persen berasal dari transaksi pelepasan saham perdana. Sisanya terdiri dari placement dan right issue.
Sampai akhir Juni, Bahana Securities telah ditunjuk sebagai penjamin emisi oleh PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), PT Sri Rejeki Isman (SRIL) dan PT Semen Baturaja. Sedangkan PT Bank Muamalat proses IPO-nya harus ditunda karena situsasi pasar saham saat ini.
Direktur Utama Banaha Securities, Eko Yuliantoro mengatakan, hingga akhir tahun perseroan membidik nilai transaksi penjamin emisi sebesar Rp15 triliun melalui transaksi emisi obligasi, global bond dan surat utang negara (SUN).
Nilai tersebut termasuk menjadi underwriter (penjamin emisi) dengan sekuritas lainnya. "Untuk penerbitan obligasi, hingga Juni perseroan memperoleh nilai penjamin emisi sebesar Rp9 triliun dari PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT PLN, PTPN X, PT Permodalan Nasional Madani dan PT Pagadaian," katanya saat ditemui Sindonews di Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Dia menuturkan, hingga akhir tahun ini pihaknya membidik nilai penjaminan emisi sebesar Rp12,5 triliun yang berasal dari aksi korporasi melalui pelepasan saham perdana atau initial public offering (IPO) sejumlah emiten. Sepanjang 2013, pihaknya menargetkan dapat menangani 8-10 transaksi IPO, placement, maupun right issue dengan total Rp12,5 triliun.
Dengan demikian, total yang dibidik perusahaanya melalui langkah aksi korporasi sejumlah perusahaan mencapai Rp27,5 triliun hingga akhir tahun ini.
Eko menjelaskan, dari total target kapitalisasi pasar investasi sebesar Rp12,5 triliun, sebagian besar atau 50 persen berasal dari transaksi pelepasan saham perdana. Sisanya terdiri dari placement dan right issue.
Sampai akhir Juni, Bahana Securities telah ditunjuk sebagai penjamin emisi oleh PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), PT Sri Rejeki Isman (SRIL) dan PT Semen Baturaja. Sedangkan PT Bank Muamalat proses IPO-nya harus ditunda karena situsasi pasar saham saat ini.
(izz)