Bentuk Asuransi Baru, Ini 3 Skema Bisnis yang Akan Dijalankan BPUI
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau Bahana/BPUI mencatat kesiapannya untuk membentuk anak perusahaan holding asuransi yang dinamai IFG Life. Berbagai skema pun tengah disiapkan salah satunya adalah sistem penawaran asuransi.
Direktur Utama Bahana atau BPUI Robertus Bilitea menyebut ada tiga skema penawaran bisnis yang nantinya akan dilakukan oleh IFG Life. Diantaranya, Bisnis Baru IFG LIfe, Dana Pensiun BUMN, dan Portofolio JS Eksisting.
Pertama, skema Bisnis baru IFG Life yang dijalankan lewat dua lini bisnis yakni, asuransi jiwa dan kesehatan. Dalam skema ini, konsentrasi perseroan pada pelanggan dan karyawan perusahaan plat merah. (Baca juga: Gagal Bayar Produk Asuransi Jiwa karena Aturan Dilanggar )
Kedua, skema Dana Pensiun BUMN, dilakukan dengan cara konsolidasi dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) untuk sejumlah perseroan negara.
Sedangkan Portfolio JS Eksisting, dilakukan dengan melihat roadmap pengembangan bisnis bagi nasabah, di mana distribusi channel atau jaringan digunakan untuk melakukan cross selling dan melakukan restrukturisasi portofolio Jiwasraya.
Sebelumnya, Robertus Bilitea menyebut, langkah pembentukan perusahaan baru yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk dukungan terhadap PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Dengan keberadaan IFG Life, perusahaan ini diyakini mampu menyelesaikan persoalan pemegang polis yang direstrukturisasi oleh Asuransi Jiwasraya. (Baca juga: Polisi Terima Surat Pengajuan Rehabilitasi Reza Artamevia dari Kuasa Hukum )
Keyakinan itu, karena posisi IFG life sebagai salah satu anak perusahaan holding asuransi. Bahkan, kata dia, IFG Life akan akan mendapat dukungan dari banyak pihak.
"IFG Life akan didukung oleh ekosistem asuransi yang komplit, mengingat positioning sebagai salah satu anak perusahaan Holding Asuransi," kata dia.
Dari segi modal kerja, Robertus menyebut, Bahana akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada IFG Life sebesar Rp20 triliun. Dana itu akan digunakan bagi kebutuhan bisnis asuransi.
Direktur Utama Bahana atau BPUI Robertus Bilitea menyebut ada tiga skema penawaran bisnis yang nantinya akan dilakukan oleh IFG Life. Diantaranya, Bisnis Baru IFG LIfe, Dana Pensiun BUMN, dan Portofolio JS Eksisting.
Pertama, skema Bisnis baru IFG Life yang dijalankan lewat dua lini bisnis yakni, asuransi jiwa dan kesehatan. Dalam skema ini, konsentrasi perseroan pada pelanggan dan karyawan perusahaan plat merah. (Baca juga: Gagal Bayar Produk Asuransi Jiwa karena Aturan Dilanggar )
Kedua, skema Dana Pensiun BUMN, dilakukan dengan cara konsolidasi dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) untuk sejumlah perseroan negara.
Sedangkan Portfolio JS Eksisting, dilakukan dengan melihat roadmap pengembangan bisnis bagi nasabah, di mana distribusi channel atau jaringan digunakan untuk melakukan cross selling dan melakukan restrukturisasi portofolio Jiwasraya.
Sebelumnya, Robertus Bilitea menyebut, langkah pembentukan perusahaan baru yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk dukungan terhadap PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Dengan keberadaan IFG Life, perusahaan ini diyakini mampu menyelesaikan persoalan pemegang polis yang direstrukturisasi oleh Asuransi Jiwasraya. (Baca juga: Polisi Terima Surat Pengajuan Rehabilitasi Reza Artamevia dari Kuasa Hukum )
Keyakinan itu, karena posisi IFG life sebagai salah satu anak perusahaan holding asuransi. Bahkan, kata dia, IFG Life akan akan mendapat dukungan dari banyak pihak.
"IFG Life akan didukung oleh ekosistem asuransi yang komplit, mengingat positioning sebagai salah satu anak perusahaan Holding Asuransi," kata dia.
Dari segi modal kerja, Robertus menyebut, Bahana akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada IFG Life sebesar Rp20 triliun. Dana itu akan digunakan bagi kebutuhan bisnis asuransi.
(ind)