Pengusaha Indonesia diminta investasi di AS
A
A
A
Sindonews.com - Duta Besar Amerika Serikat (AS) Scot Marciel mengimbau agar pengusaha Indonesia lebih aktif untuk berinvestasi di AS, karena AS terbuka bagi semua pihak dari seluruh negara di dunia.
"Kita mengajak perusahaan dan pengusaha dari Indonesia untuk berinvetasi di Amerika Serikat. Anda dapat berinvestasi di seluruh Negara Bagian kami dan kami juga terbuka untuk itu," ujarnya di hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu, (26/6/2013).
Dia juga menyebut hal ini merupakan cerminan dari hubungan antara Indonesia dan Amerika yang kian erat dan juga harmonis.
"Tiga tahun yang lalu kedua Presiden (Obama dan Yudhoyono) membicarakan kerja sama ini secara komprehensif. Kita juga sepakat akan membangun kerja sama ini atas dasar respect dan juga berperan serta dalam kehidupan global," paparnya.
Dia juga mengutarakan, penting bagi kedua negara untuk menjadi pemain global di dunia yang cukup dinamis dan di tengah situasi yang tidak menentu ini. "Di abad ini, tidak ada negara yang selamat tanpa menjadi pemain global dengan mengembangkan SDM, teknologi, dan finansial," ungkapnya.
Oleh karena itu, Scot meminta agar persaingan perusahaan antar negara mulai dikurangi dan mulai memikirkan kerja sama untuk bersama-sama mewujudkan kemakmuran dunia.
"Untuk kami ketika perusahaan AS melihat dan berinvestasi di Indonesia, kami berharap melihat kemakmuran di Indonesia. Ini bukan masalah persaingan antara perusahaan Indonesia, perusahaan AS, dan perusahaan Jepang bersaing tetapi bagaimana kita bekerjasama," pungkasnya.
"Kita mengajak perusahaan dan pengusaha dari Indonesia untuk berinvetasi di Amerika Serikat. Anda dapat berinvestasi di seluruh Negara Bagian kami dan kami juga terbuka untuk itu," ujarnya di hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu, (26/6/2013).
Dia juga menyebut hal ini merupakan cerminan dari hubungan antara Indonesia dan Amerika yang kian erat dan juga harmonis.
"Tiga tahun yang lalu kedua Presiden (Obama dan Yudhoyono) membicarakan kerja sama ini secara komprehensif. Kita juga sepakat akan membangun kerja sama ini atas dasar respect dan juga berperan serta dalam kehidupan global," paparnya.
Dia juga mengutarakan, penting bagi kedua negara untuk menjadi pemain global di dunia yang cukup dinamis dan di tengah situasi yang tidak menentu ini. "Di abad ini, tidak ada negara yang selamat tanpa menjadi pemain global dengan mengembangkan SDM, teknologi, dan finansial," ungkapnya.
Oleh karena itu, Scot meminta agar persaingan perusahaan antar negara mulai dikurangi dan mulai memikirkan kerja sama untuk bersama-sama mewujudkan kemakmuran dunia.
"Untuk kami ketika perusahaan AS melihat dan berinvestasi di Indonesia, kami berharap melihat kemakmuran di Indonesia. Ini bukan masalah persaingan antara perusahaan Indonesia, perusahaan AS, dan perusahaan Jepang bersaing tetapi bagaimana kita bekerjasama," pungkasnya.
(gpr)