Harga minyak di Asia tergelincir
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini tergelincir, karena investor menunggu rilis laporan mingguan stok energi AS. Menurut analis, data tersebut akan menjadi petunjuk besaran permintaan konsumen minyak mentah terbesar di dunia itu.
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) light sweet untuk pengiriman Agustus, turun 74 sen menjadi USD94,58 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus, turun 47 sen menjadi USD100,79, pada perdagangan sore (siang WIB).
"Hampir tidak pernah ada gerakan dan perdagangan tampaknya akan sideways menjelang laporan stok AS hari ini," ujar Desmond Chua, analis pasar di CMC Markets, Singapura, seperti dilansir dari AFP, Rabu (26/6/2013).
Sementara Lee Chen Hoay, analis investasi Phillip Futures, Singapura, mengatakan, minyak mentah Brent akan terus didukung di atas ambang batas USD100 dalam jangka pendek.
Berdasarkan survei Dow Jones Newswires, para analis memperkirakan data mingguan Administrasi Informasi Energi AS akan menunjukkan persediaan domestik turun 1,7 juta barel untuk pekan yang berakhir 21 Juni.
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) light sweet untuk pengiriman Agustus, turun 74 sen menjadi USD94,58 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus, turun 47 sen menjadi USD100,79, pada perdagangan sore (siang WIB).
"Hampir tidak pernah ada gerakan dan perdagangan tampaknya akan sideways menjelang laporan stok AS hari ini," ujar Desmond Chua, analis pasar di CMC Markets, Singapura, seperti dilansir dari AFP, Rabu (26/6/2013).
Sementara Lee Chen Hoay, analis investasi Phillip Futures, Singapura, mengatakan, minyak mentah Brent akan terus didukung di atas ambang batas USD100 dalam jangka pendek.
Berdasarkan survei Dow Jones Newswires, para analis memperkirakan data mingguan Administrasi Informasi Energi AS akan menunjukkan persediaan domestik turun 1,7 juta barel untuk pekan yang berakhir 21 Juni.
(dmd)