Direct Line akan pangkas 2.000 karyawan
A
A
A
Sindonews.com - Direct Line Insurance Group Plc (DLGD.L), perusahaan asuransi asal Inggris yang diselamatkan Royal Bank of Scotland (RBS.L), melaporkan bahwa mereka akan memangkas 2.000 pekerja.
"Ini adalah langkah lain dalam transformasi yang sedang berlangsung di Grup Direct Line dan bagian penting dari tujuan kami mendapatkan kembali daya saing," kata Kepala Eksekutif Direct Line, Paul Geddes, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (26/62013).
"Sementara kami terus berinvestasi dalam bisnis dengan tujuan pasar berubah cepat. Jelas bahwa kita perlu menjadi lebih efisien untuk memberikan pelayanan yang baik dan nilai pelanggan yang kami harapkan," jelasnya.
Pengurangan pegawai dilakukan terutama di kantor pusat dan seluruh fungsi pendukung kelompok perusahaan, yang mempekerjakan total sekitar 14.400 staf.
Langkah ini dilakukan setelah perusahaan induk RBS meluncurkan partial flotation di Direct Line, pada Oktober lalu, menjelang penjualan penuh yang diusulkan pada akhir tahun depan.
Uni Eropa sendiri telah memerintahkan RBS menjual Direct Line - pemimpin asuransi terbesar Inggris di bidang kendaraan dan rumah - setelah bank Skotlandia menerima sejumlah besar bantuan dari negara setelah krisis keuangan 2008.
RBS harus menyerahkan kontrol Direct Line pada akhir tahun ini dan harus melakukan divestasi seluruh sahamnya pada akhir 2014. Diketahui, 81 persen RBS dimiliki pemerintah Inggris setelah mencapai bailout.
"Ini adalah langkah lain dalam transformasi yang sedang berlangsung di Grup Direct Line dan bagian penting dari tujuan kami mendapatkan kembali daya saing," kata Kepala Eksekutif Direct Line, Paul Geddes, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (26/62013).
"Sementara kami terus berinvestasi dalam bisnis dengan tujuan pasar berubah cepat. Jelas bahwa kita perlu menjadi lebih efisien untuk memberikan pelayanan yang baik dan nilai pelanggan yang kami harapkan," jelasnya.
Pengurangan pegawai dilakukan terutama di kantor pusat dan seluruh fungsi pendukung kelompok perusahaan, yang mempekerjakan total sekitar 14.400 staf.
Langkah ini dilakukan setelah perusahaan induk RBS meluncurkan partial flotation di Direct Line, pada Oktober lalu, menjelang penjualan penuh yang diusulkan pada akhir tahun depan.
Uni Eropa sendiri telah memerintahkan RBS menjual Direct Line - pemimpin asuransi terbesar Inggris di bidang kendaraan dan rumah - setelah bank Skotlandia menerima sejumlah besar bantuan dari negara setelah krisis keuangan 2008.
RBS harus menyerahkan kontrol Direct Line pada akhir tahun ini dan harus melakukan divestasi seluruh sahamnya pada akhir 2014. Diketahui, 81 persen RBS dimiliki pemerintah Inggris setelah mencapai bailout.
(dmd)