Harga minyak di Asia lebih tinggi

Kamis, 27 Juni 2013 - 11:29 WIB
Harga minyak di Asia...
Harga minyak di Asia lebih tinggi
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangaan Asia hari ini lebih tinggi, karena data ekonomi AS yang lemah menyarankan Federal Reserve AS (Fed) menunda mengakhiri program pembelian obligasi agresif. Sementara kekhawatiran atas krisis likuiditas di China menurun.

Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) light sweet untuk pengiriman Agustus, naik 12 sen menjadi USD95,62 per barel. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus, naik 24 sen menjadi USD101,90 pada perdagangan pagi.

"Secara keseluruhan, data AS disambut pasar karena sinyal perekonomian masih perlu ditingkatkan sebelum mengakhiri langkah-langkah stimulus," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar CMC Markets, Sydney, seperti dilansir dari AFP, Kamis (27/6/2013).

Keuntungan serupa juga dilacak pasar ekuitas Asia setelah Departemen Perdagangan AS memangkas estimasi pertumbuhan kuartal pertama dari 2,4 persen menjadi 1,8 persen.

Pasar mengambil data ekonomi yang lebih lemah, berarti Fed akan mempertahankan program pembelian obligasi USD85 miliar bulanan. Ketua Fed Ben Bernanke, pekan lalu, mengatakan, bank sentral AS dapat mulai menurunkan pembelian obligasi jika perekonomian terus membaik.

Harga minyak juga didukung jaminan pemerintah China yang akan bergerak menstabilkan krisis likuiditas di pasar keuangan.

Bank Sentral China, PBOC mengatakan, pihaknya telah mencetak uang untuk beberapa perusahaan dalam upaya mencegah krisis uang tunai yang mengirim saham dalam kekacauan. "Kegelapan pasar uang China telah mereda, dan memiliki efek positif pada harga minyak," kata McCarthy.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0723 seconds (0.1#10.140)