Bosch berencana bangun pabrik di Indonesia

Kamis, 27 Juni 2013 - 12:57 WIB
Bosch berencana bangun pabrik di Indonesia
Bosch berencana bangun pabrik di Indonesia
A A A
Sindonews.com - Bosch, perusahaan global penyedia teknologi dan berbagai layanan terkemuka, berencana investasi lebih dari 10 juta euro untuk pendirian fasilitas pabrik pertamanya di Indonesia.

Presiden Bosch untuk Asia Tenggara, Martin Hayes mengatakan, pabrik ini direncanakan mulai berproduksi pada 2014 dan akan mengambil lokasi di sekitar Jakarta. Pabrik tersebut akan memproduksi komponen-komponen otomotif, terutama untuk pabrikan mobil Jepang di Indonesia.

Menurutnya, Bosch merencanakan untuk merekrut lebih dari 120 eksekutif dalam tiga tahun ke depan. "Rencana pendirian fasilitas produksi ini merupakan langkah penting yang sangat dinantikan untuk bisnis kami di Indonesia dan merupakan langkah pengembangan bisnis Bosch di Asia Tenggara," kata Martin dalam rilisnya kepada Sindonews, Kamis (27/6/2013).

Dia mengatakan, Asia Tenggara adalah kawasan yang berkembang paling pesat bagi Bosch. Pengembangan di Asia Tenggara dengan memanfaatkan kemampuan, Bosch dapat mempertegas potensi pertumbuhan yang dilihat perusahaan di wilayah ini.

Bosch memperkirakan pada 2016, jumlah volume produksi mobil di negara berkembang, khususnya yang diproduksi pembuat mobil asal Jepang, akan melampaui volume produksi di negara-negara maju.

"Perusahaan-perusahaan Jepang meningkatkan belanja modal mereka ke luar negeri, khususnya di negara dengan ekonomi berkembang seperti di Asia Tenggara," kata Presiden Bosch di Jepang, Herbert Hemming.

Hemming menuturkan, dengan terus meningkatkan bisnis di skala global dan kompetensi di bidang pabrikasi yang sudah dimiliki sejak lama, Grup Bosch menjadi rekanan yang tepat untuk ekspansi global bagi pelanggan internasional.

Sementara, Managing Director untuk Bosch di Indonesia, Rudy Karimun mengatakan, berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di Indonesia pada kuartal pertama 2013 meningkat 18 persen.

"Sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke empat di dunia dengan permintaan domestik yang kuat dan meningkatnya kemakmuran masyarakat, Indonesia segera menjadi pasar yang meminati produk-produk berkualitas tinggi," kata Rudy.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5655 seconds (0.1#10.140)