Menakertrans targetkan pengangguran turun jadi 5,8%

Jum'at, 28 Juni 2013 - 16:37 WIB
Menakertrans targetkan...
Menakertrans targetkan pengangguran turun jadi 5,8%
A A A
Sindonews.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin iskandar menargetkan penurunan angka pengangguran di Indonesia hingga menjadi kisaran 5,5-5,8 persen pada akhir 2013.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran per Februari 2013 adalah 7,17 juta orang (5,92 persen) dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 121,2 juta orang.

Perkiraan tingkat pengangguran di level 5,5–5,8 persen pada 2013 cukup realistis dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di kisaran 6,8-7,2 persen di mana setiap satu persen pertumbuhan ekonomi dapat menciptakan lebih dari 350.000 kesempatan kerja.

“Pemerintah terus berupaya untuk membuka lapangan pekerjaan baru baik di bidang formal maupun informal. Salah satu solusi untuk menekan angka pengangguran adalah dengan menggelar Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) di seluruh Indonesia," kata Muhaimin di Jakarta, Jumat (28/6/2013).

Muhaimin mengatakan, pemerintah memprioritaskan penciptaan lapangan pekerjaan baik formal maupun informal serta upaya penciptaan lapangan kerja yang dipadukan dengan program aksi pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas.

Program Aksi GPP di berbagai daerah di Indonesia untuk mengupayakan penurunan angka pengangguran menjadi 5,1 persen pada 2014.

“Meskipun kondisi ketenagakerjaan di Indonesia semakin membaik dari tahun ke tahun, namun upaya untuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran terus dilakukan secara intensif," jelasnya.

Muhaimin menambahkan, pemerintah optimis dapat menurunkan angka pengangguran secara bertahap. Namun diperlukan suatu komitmen yang diimplementasikan dalam bentuk usaha yang serius dari seluruh kalangan yakni instansi pemerintah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat untuk mengatasi pengangguran yang dilakukan secara terencana, terkoordinasi, terpadu dan berkesinambungan.

"Salah satunya adalah dengan meningkatkan SDM dengan membangun kompetensi tenaga kerja yang memiliki daya saing guna perluasan kesempatan kerja. Yang lebih utama lagi bagaimana kita dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan pada pencari kerja terdidik," pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6629 seconds (0.1#10.140)